"Lagi pula orang mau mengajukan gugatan ke Pengadilan Agama, menunjukkan orang yang sedang susah karena punya masalah. Masa bukannya dibantu malah dimanfaatkan untuk mencari keuntungan yang tidak wajar," protes Surti sambil memegangi perutnya. Tampaknya ada gerakan-gerakan bayi dalam kandungannya.
"Iya Dik. Jadi ingat pesan Pak Dokter tadi," Suprapto menjawab lirih sambil mendekati Surti.
"Mas harus belajar seperti Pak Dokter Fadlan, dalam melayani pasien. Sabar dan telaten mendengarkan keluhannya lalu memberikan solusinya. Baik yang menggunakan BPJS atau tidak, dilayaninya dengan cara yang sama."
Suprapto memandang wajah Surti. Pelan-pelan mendekat, mengelus perut istrinya yang kandungannya sudah memasuki usia 8 bulan, lalu mendekatkan telinga ke perut, seakan hendak mendengarkan sesuatu.
Suprapto masih diam sambil tetap mengusap-usap kandungan Surti, sebelum akhirnya berkata lirih, "Benar Dik, nasehat Pak Dokter Fadlan tadi. Agar kelak anak kita menjadi orang baik, kita sendiri juga harus senantiasa berbuat baik."Â
Surti tersenyum, bayi dalam kandungannya pun kembali tenang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI