Lapar di Pinggir Kota
Mayat dipanggang kemarau
Berjajar masuk kubur
Kau ulang jua
Di tengah malam kelam nan sunyi,
Terdengar bisikan lirih di sudut hati,
Perut keroncongan, kosong tak terisi,
Menggigil badan, lemah tak bertenaga lagi.
Pagi datang, membawa sinar mentari,
Namun lapar tak pergi, tetap menghantui diri,
Sisa-sisa harapan, seolah mengabur hari,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!