Sahabatku, mengapa kau pergi tanpa pesan,
Meninggalkan sepi yang tak terperi, meninggalkan luka yang tak terobati.
Aku mengenang saat-saat indah yang telah usang,
Saat kita tertawa bersama, berbagi mimpi tanpa rasa ragu.
Namun, bayangan itu kini terasa semu,
Karena di balik senyum yang kita ukir, tersembunyi kekecewaan yang tak terukur.
Bagaimana aku harus melangkah ke depan,
Dengan rindu yang bercampur kekecewaan?
Bagaimana aku harus merajut kembali persahabatan yang hilang,
Saat hati ini masih terluka, dan rindu ini masih berkarat dalam kesedihan?
Waktu mungkin akan menjawab segala tanya,