Pohon-pohon yang dulu gagah berdiri,
Kini terkapar, hancur di tangan keserakahan.
Hutan-hutan, paru-paru dunia,
Kini terbakar, berubah menjadi abu,
Mengirimkan pesan lewat angin yang panas,
Bahwa alam sedang menangis, sedang merintih.
Di kota, orang-orang berlalu tanpa sadar,
Hidup dalam gelembung kaca yang nyaman,
Namun asap itu merayap, masuk tanpa diundang,
Mengusik kenyamanan, menggugah kesadaran.
Langit yang tertutup asap adalah cermin,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!