Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ratapan di Balik Dinding Kumuh

4 Juli 2024   20:43 Diperbarui: 4 Juli 2024   20:48 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://news.detik.com

Di sini, di balik dinding kumuh ini,

Kehidupan terus berputar dalam lingkaran yang sama,

Tak ada jeda untuk bernafas lega,

Hanya ada ratapan yang berbisik di setiap malam.

Langit malam menjadi saksi bisu,

Dari setiap doa yang terucap lirih,

Memohon keadilan yang sering tak hadir,

Mengharapkan perubahan di tengah ketidakpastian.

Ratapan di balik dinding kumuh ini,

Adalah nyanyian sunyi dari jiwa-jiwa yang terlupakan,

Mereka menunggu tangan-tangan yang peduli,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun