Menggenggam harapan di telapak tangan kecil mereka,
Namun, seringkali, harapan itu terlepas,
Terkikis kerasnya kenyataan yang mereka genggam.
Lihatlah, ibu-ibu yang berjuang tanpa henti,
Menjinakkan lapar dengan sisa-sisa harapan,
Dalam senyum mereka, tersembunyi tangis,
Tangis yang tertahan, agar kuat terlihat di mata anak-anak.
Ayah-ayah pergi sebelum matahari terbit,
Mengadu nasib di jalanan yang tak pasti,
Mereka membawa pulang sejumput rezeki,
Namun, selalu ada mulut yang masih lapar di rumah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!