Di atas aspal yang panas, penuh dengan bekas,
Mereka tak punya tempat untuk berlindung,
Hanya ada langit luas yang menjadi payung.
Rintihan jalanan itu adalah nyanyian sunyi,
Dari mereka yang terpinggirkan, tak punya arti,
Di tengah gedung-gedung yang menjulang tinggi,
Di bawah gemerlap kota yang terus bersemi.
Lampu kota yang berkilauan di malam hari,
Tak mampu menyembunyikan rintihan yang terus bernyanyi,
Jalanan yang sesak oleh manusia dan angan,
Menyimpan cerita pahit yang tak pernah terungkapkan.