Itu adalah tangis yang terbungkam dalam diam,
Dari jiwa-jiwa yang hilang dalam keriuhan malam.
Ada seorang tua dengan karung di punggung,
Mengais harapan di antara puing-puing,
Mencari sisa hidup dari yang terbuang,
Di tengah hiruk-pikuk yang terus bergeming.
Di sudut lain, seorang ibu menggandeng anak,
Dengan tangan yang penuh perjuangan, tak pernah menyerah,
Menyusuri trotoar yang keras dan kasar,
Mengajarkan tentang harapan di tengah gelapnya sabar.
Anak-anak kecil yang berlari tanpa alas,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!