Perubahan ini menunjukkan bahwa setiap partai akan mendapatkan tambahan kursi, namun distribusi keseluruhan kursi akan tetap mempertahankan proporsi suara yang diterima masing-masing partai dalam pemilu tersebut. Penghapusan kursi ABRI sebenarnya meningkatkan representasi partai politik yang dipilih oleh rakyat, yang lebih mencerminkan aspirasi pemilih dalam konteks demokrasi yang lebih murni.Â
Pemilu 1999 adalah tonggak penting dalam sejarah politik Indonesia, dan analisis hipotetis ini menunjukkan bahwa penghapusan kursi ABRI dari parlemen dapat meningkatkan legitimasi demokratis institusi legislatif. Namun, perubahan ini juga harus dipertimbangkan dalam konteks dinamika politik dan keamanan pada masa itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H