Dalam skenario hipotesis ini, mengusung Soekarnoisme dapat memberikan dampak positif signifikan terhadap perolehan suara dan kursi PDI di Pemilu 1997. Meskipun demikian, hasil akhirnya tetap bergantung pada berbagai faktor eksternal, termasuk manipulasi oleh pemerintah Orde Baru. Hipotesis ini menunjukkan bahwa ideologi yang kuat dan sesuai dengan aspirasi rakyat bisa menjadi faktor kunci dalam meningkatkan dukungan politik, meskipun dalam konteks yang sangat tertekan dan tidak bebas.
Artikel ini tidak hanya mengeksplorasi kemungkinan sejarah alternatif tetapi juga menyoroti pentingnya ideologi dan kepemimpinan yang kuat dalam politik, yang relevan tidak hanya untuk masa lalu tetapi juga untuk situasi politik masa kini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H