## Simulasi Perolehan Suara
Untuk melakukan simulasi perolehan suara tanpa adanya kecurangan dan intimidasi, beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan antara lain adalah popularitas partai, basis dukungan, dan isu-isu utama yang mempengaruhi pemilih pada masa itu.
### Asumsi Dasar
1. **Pemilu Berjalan Transparan dan Adil**: Tidak ada manipulasi dalam daftar pemilih, proses pemungutan suara, dan penghitungan suara.
2. **Kebebasan Berekspresi dan Kampanye**: Semua partai dapat berkampanye secara bebas tanpa adanya tekanan atau intimidasi dari aparat keamanan atau kelompok pendukung partai tertentu.
3. **Pemilih Rasional dan Informasi Terbuka**: Pemilih dapat membuat keputusan berdasarkan informasi yang akurat dan rasional tanpa adanya pengaruh dari ancaman atau janji-janji yang tidak realistis.
### Metode Simulasi
Untuk melakukan simulasi ini, kita dapat menggunakan data historis dari pemilu sebelumnya, survei opini publik, dan analisis tren politik pada masa itu. Hasil simulasi ini akan memberikan gambaran tentang bagaimana perolehan suara masing-masing partai jika semua kondisi berjalan ideal.
### Hasil Simulasi
Berdasarkan asumsi dan metode yang telah dijelaskan, berikut adalah estimasi perolehan suara masing-masing partai:
1. **Partai Persatuan Pembangunan (PPP)**: Dengan basis dukungan yang kuat dari kalangan umat Muslim, PPP diperkirakan akan mendapatkan sekitar 25-30% suara nasional. PPP akan dominan di daerah-daerah dengan mayoritas Muslim seperti Aceh, Jawa Barat, dan sebagian besar wilayah Sumatra.