Tentu saja, mengintegrasikan nilai-nilai Islam dan Marhaenisme bukan tanpa tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah resistensi dari pihak-pihak yang telah lama diuntungkan oleh sistem yang ada. Namun, dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, keadilan sosial dan ekonomi bisa diwujudkan.
Harapannya, dengan meninggalkan kezaliman dan mengadopsi prinsip-prinsip keadilan dari Islam dan Marhaenisme, masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan damai dapat tercipta. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab setiap individu untuk berkontribusi dalam menciptakan keadilan.
 Kesimpulan
Meninggalkan kezaliman dan menuju keadilan adalah cita-cita mulia yang harus diperjuangkan oleh setiap elemen masyarakat. Islam dan Marhaenisme menawarkan kerangka kerja yang kuat untuk mencapai tujuan ini. Dengan menggabungkan nilai-nilai keadilan dari kedua ideologi tersebut, kita dapat membangun masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan inklusif. Perjuangan ini membutuhkan komitmen dan kerja keras, tetapi hasilnya adalah masa depan yang lebih cerah bagi seluruh rakyat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H