Tanggung Jawab Sosial
Islam juga mengajarkan tanggung jawab sosial dalam pengelolaan sumber daya alam. Prinsip ini menekankan bahwa pengelolaan BBM harus mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan dan kesejahteraan sosial. Eksploitasi yang berlebihan atau pengelolaan yang tidak adil akan bertentangan dengan ajaran Islam.
 BBM dalam Perspektif Marhaenisme
 Prinsip Dasar Marhaenisme
Marhaenisme, yang dikembangkan oleh Soekarno, menekankan pentingnya keadilan sosial dan ekonomi bagi seluruh rakyat, terutama kaum marhaen atau rakyat kecil. Prinsip-prinsip Marhaenisme mencakup kedaulatan rakyat atas sumber daya alam, pemerataan ekonomi, dan keadilan sosial.
 Kedaulatan Rakyat atas Sumber Daya Alam
Dalam Marhaenisme, sumber daya alam seperti BBM dianggap sebagai milik rakyat. Soekarno berpendapat bahwa sumber daya alam harus dikelola oleh negara dengan tujuan utama untuk kesejahteraan rakyat. Pemerintah berperan sebagai pengelola yang bertanggung jawab kepada rakyat, bukan sebagai pemilik.
 Pemerataan Ekonomi
Marhaenisme mengajarkan bahwa kekayaan sumber daya alam harus didistribusikan secara adil untuk mengurangi kesenjangan ekonomi. Pengelolaan BBM oleh pemerintah harus memastikan bahwa hasil dari sumber daya ini digunakan untuk pembangunan yang merata dan memberikan manfaat langsung kepada rakyat kecil.
 Keadilan Sosial
Prinsip keadilan sosial dalam Marhaenisme berarti bahwa setiap kebijakan terkait pengelolaan BBM harus berpihak pada kepentingan rakyat banyak. Ini termasuk menjaga harga BBM yang terjangkau, menyediakan akses yang adil ke energi, dan memastikan bahwa keuntungan dari BBM digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial.