Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pemotongan Gaji 2,5% untuk Tabungan Perumahan Rakyat: Penghisapan Manusia Atas Manusia

29 Mei 2024   15:51 Diperbarui: 29 Mei 2024   15:54 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

#### Kesimpulan

Kebijakan pemotongan gaji 2,5% untuk Tapera, meskipun bertujuan mulia, harus dievaluasi kembali dalam bingkai Marhaenisme Dan Pancasila untuk memastikan tidak terjadi penghisapan manusia atas manusia. Prinsip keadilan sosial, partisipasi rakyat, dan penolakan terhadap eksploitasi harus menjadi landasan dalam setiap kebijakan yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Dengan demikian, diharapkan kebijakan perumahan rakyat dapat benar-benar mencerminkan semangat gotong royong dan kesejahteraan bersama yang diidamkan oleh Marhaenisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun