Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Menghidupkan Kembali Yudya Pratidina Marhaenis 1966 dengan Konteks Kekinian

29 Mei 2024   12:37 Diperbarui: 29 Mei 2024   12:37 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendukung Produk Dalam Negeri: Pilihlah untuk membeli produk-produk buatan Indonesia yang berkualitas. Ini tidak hanya membantu perekonomian nasional, tetapi juga memperkuat industri lokal.

Mengurangi Ketergantungan pada Produk Asing: Usahakan untuk mengurangi penggunaan barang impor yang tidak terlalu diperlukan, dan menggantinya dengan produk lokal yang setara kualitasnya.

5. Kepedulian Lingkungan

Praktik Hidup Ramah Lingkungan: Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendaur ulang sampah, dan memanfaatkan energi terbarukan adalah langkah kecil yang bisa diambil untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Berkebun di Rumah: Menanam tanaman di pekarangan rumah atau bergabung dalam komunitas urban farming bisa membantu menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat, serta meningkatkan ketahanan pangan lokal.

6. Partisipasi dalam Pengambilan Keputusan

Aktif dalam Kegiatan Sosial dan Politik: Mengikuti rapat warga, berserikat atau berorganisasi , dan berpartisipasi dalam diskusi publik adalah cara untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang mempengaruhi komunitas dan negara.

Mendukung Transparansi dan Akuntabilitas: Mendorong transparansi dan akuntabilitas di lingkungan kerja, komunitas, dan pemerintahan dengan meminta laporan yang jelas dan mendukung inisiatif anti-korupsi.

### Penutup

Menghidupkan kembali Yudya Pratidina Marhaenis 1966 dalam konteks kekinian bukan hanya sebuah nostalgia historis, tetapi sebuah upaya untuk meneguhkan kembali komitmen kita terhadap keadilan sosial dan ekonomi. Semangat ini harus dijadikan panduan dalam merumuskan kebijakan dan menjalankan pemerintahan yang berpihak pada rakyat. Dengan demikian, kita dapat membangun Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan mandiri, sesuai dengan cita-cita luhur Bung Karno dan para pejuang Marhaenisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun