Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ormas Reaksioner: Tantangan bagi Persatuan dan Keadilan Sosial

25 Mei 2024   09:58 Diperbarui: 25 Mei 2024   10:44 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.com/amp/s/bali.pikiran-rakyat.com/bali/amp/pr-3758125392/reaksi-keras-ugm-atas-pembubaran-pwf-di-bali-oleh-ormas-dan-aparat-

### Bubarkan Ormas-Ormas Fasis-Reaksioner, Musuh Kaum Marhaen!

Di tengah perjalanan panjang sejarah Indonesia, bangsa ini selalu dihadapkan pada berbagai tantangan dan ancaman terhadap persatuan dan keadilan sosial. Salah satu ancaman terbesar yang terus muncul adalah keberadaan organisasi massa (ormas) yang menganut paham fasis dan reaksioner. Ormas-ormas ini tidak hanya bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi dan keadilan, tetapi juga merupakan musuh utama kaum Marhaen---kelompok rakyat kecil yang menjadi tulang punggung bangsa Indonesia.

#### Definisi dan Karakteristik Ormas Fasis-Reaksioner

Ormas fasis-reaksioner adalah kelompok yang biasanya mengusung ideologi otoriter dan antidemokrasi, cenderung melakukan tindakan kekerasan dan intimidasi untuk mencapai tujuan mereka. Mereka seringkali bersikap intoleran terhadap perbedaan, baik itu perbedaan agama, suku, maupun pandangan politik. Dalam banyak kasus, ormas-ormas ini mengklaim bertindak atas nama "kebenaran" atau "ketertiban," namun sebenarnya mereka mengancam keberagaman dan kebebasan yang menjadi landasan bangsa Indonesia.

Karakteristik utama dari ormas fasis-reaksioner meliputi:

1. **Kekerasan dan Intimidasi**: Menggunakan kekerasan fisik dan psikologis untuk menekan lawan-lawan mereka.

2. **Anti-Demokrasi**: Menolak prinsip-prinsip demokrasi dan seringkali mendukung kepemimpinan otoriter.

3. **Intoleransi**: Tidak menghargai perbedaan dan sering menyerang kelompok minoritas.

4. **Propaganda dan Manipulasi**: Menggunakan propaganda untuk menyebarkan kebencian dan ketakutan di masyarakat.

Pengertian dan Prinsip MarhaenismeMarhaenisme adalah ideologi yang bertujuan untuk memperjuangkan keadilan sosial dan kesejahteraan bagi kaum Marhaen, yang merupakan simbol dari rakyat kecil yang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Prinsip-prinsip utama Marhaenisme meliputi:Keadilan Sosial: Marhaenisme menekankan pentingnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat, tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi.Pemberdayaan Rakyat: Ideologi ini mendorong pemberdayaan rakyat kecil melalui pendidikan, keterampilan, dan akses terhadap sumber daya ekonomi.Anti-Imperialisme: Marhaenisme menentang segala bentuk imperialisme dan kolonialisme yang menindas rakyat kecil dan merampas sumber daya alam mereka.Persatuan Nasional: Marhaenisme mempromosikan persatuan dan solidaritas di antara seluruh rakyat Indonesia untuk melawan ketidakadilan dan penindasan.

Pengertian dan Prinsip Fasisme

Fasisme adalah ideologi politik yang menganut prinsip-prinsip otoritarianisme, nasionalisme ekstrem, dan penindasan terhadap perbedaan. Karakteristik utama dari fasisme meliputi:

Otoritarianisme: Fasisme mendukung pemerintahan yang otoriter di mana kekuasaan terpusat pada satu pemimpin atau kelompok kecil yang memiliki kekuasaan mutlak.

Nasionalisme Ekstrem: Fasisme mengutamakan kepentingan bangsa atau ras tertentu di atas segalanya, seringkali dengan mengorbankan hak-hak kelompok minoritas.

Penindasan dan Kekerasan: Fasisme menggunakan kekerasan, intimidasi, dan propaganda untuk menekan oposisi dan mempertahankan kekuasaan.

Anti-Demokrasi: Fasisme menolak prinsip-prinsip demokrasi, termasuk kebebasan berbicara, hak pilih, dan partisipasi politik yang bebas dan adil.

Fasisme vs. Marhaenisme: Kontradiksi Fundamental

Ketika membandingkan fasisme dan Marhaenisme, jelas terlihat bahwa kedua ideologi ini memiliki kontradiksi fundamental yang tidak dapat direkonsiliasi.

Keadilan Sosial vs. Ketidakadilan: Marhaenisme berjuang untuk keadilan sosial dan kesejahteraan bagi semua rakyat, sedangkan fasisme cenderung menciptakan hierarki yang menindas kelompok-kelompok tertentu demi kepentingan elit.

Pemberdayaan vs. Penindasan: Marhaenisme mendorong pemberdayaan rakyat kecil melalui pendidikan dan akses ekonomi, sementara fasisme menggunakan penindasan dan kekerasan untuk menjaga kekuasaan.

Persatuan vs. Perpecahan: Marhaenisme menekankan pentingnya persatuan nasional dan solidaritas antar rakyat, sedangkan fasisme seringkali memecah belah masyarakat dengan propaganda nasionalis ekstrem dan intoleransi terhadap perbedaan.

Demokrasi vs. Otoritarianisme: Marhaenisme mendukung demokrasi dan partisipasi politik yang bebas, sementara fasisme menolak prinsip-prinsip demokrasi dan mendukung pemerintahan otoriter.

#### Ancaman Ormas Reaksioner-Fasis Terhadap Kaum Marhaen

Kaum Marhaen, yang merujuk pada rakyat kecil yang berjuang untuk kehidupan yang layak, menjadi salah satu kelompok yang paling dirugikan oleh aktivitas ormas fasis-reaksioner. Kaum Marhaen adalah mereka yang bekerja keras sebagai petani, buruh, dan pekerja kecil lainnya, dan mereka sering menjadi korban langsung dari kekerasan dan intimidasi.

1. **Eksploitasi dan Ketidakadilan**: Ormas-ormas ini sering kali berkolusi dengan elit ekonomi dan politik untuk mengeksploitasi kaum Marhaen. Mereka menindas petani yang memperjuangkan hak atas tanah, atau buruh yang menuntut upah layak.

2. **Pemberangusan Hak Asasi**: Kaum Marhaen kerap kehilangan hak-hak dasar mereka akibat tindakan represif dari ormas fasis-reaksioner. Kebebasan berekspresi, beragama, dan berkumpul seringkali terancam.

3. **Penyebaran Kebencian**: Ormas ini menyebarkan kebencian yang memecah belah masyarakat, memperparah kondisi sosial dan ekonomi kaum Marhaen yang sudah sulit.

#### Mengapa Ormas Fasis-Reaksioner Harus Dibubarkan

Mengingat dampak negatif yang ditimbulkan, langkah tegas perlu diambil untuk membubarkan ormas fasis-reaksioner. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pembubaran ini penting:

1. **Melindungi Demokrasi dan Hak Asasi Manusia**: Ormas fasis-reaksioner merupakan ancaman serius bagi demokrasi dan hak asasi manusia. Pembubaran mereka adalah langkah penting untuk melindungi kebebasan dan keadilan.

2. **Menjaga Persatuan dan Keberagaman**: Indonesia adalah bangsa yang kaya dengan keberagaman suku, agama, dan budaya. Ormas yang intoleran terhadap perbedaan mengancam persatuan dan keharmonisan sosial. 

3. **Mencegah Kekerasan dan Intimidasi**: Dengan membubarkan ormas-ormas ini, negara dapat mengurangi tingkat kekerasan dan intimidasi di masyarakat, sehingga rakyat dapat hidup dengan aman dan tenang.

4. **Memperkuat Perlindungan terhadap Kaum Marhaen**: Pembubaran ormas fasis-reaksioner adalah bentuk perlindungan terhadap kaum Marhaen yang sering menjadi korban utama dari aksi kekerasan dan penindasan.

#### Langkah-Langkah Pembubaran

Pembubaran ormas fasis-reaksioner tidak hanya memerlukan kebijakan tegas dari pemerintah, tetapi juga dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa diambil:

1. **Penegakan Hukum**: Pemerintah harus menegakkan hukum secara tegas terhadap ormas yang terbukti melakukan kekerasan dan melanggar hukum.

2. **Pendidikan dan Kesadaran Publik**: Meningkatkan pendidikan dan kesadaran publik mengenai bahaya ideologi fasis dan intoleransi. Masyarakat perlu didorong untuk menolak ormas-ormas ini.

3. **Pemberdayaan Masyarakat Sipil**: Masyarakat sipil harus diberdayakan untuk mengawasi dan melaporkan aktivitas ormas fasis-reaksioner. Koalisi masyarakat bisa berperan penting dalam mengadvokasi pembubaran ormas tersebut.

4. **Kerjasama Antar Lembaga**: Pembubaran ormas fasis-reaksioner membutuhkan kerjasama antar lembaga negara, termasuk aparat penegak hukum, kementerian terkait, dan lembaga perlindungan hak asasi manusia.

#### Kesimpulan

Pembubaran ormas fasis-reaksioner adalah langkah penting untuk melindungi demokrasi, hak asasi manusia, dan keberagaman di Indonesia. Ormas-ormas ini merupakan ancaman serius bagi kaum Marhaen dan nilai-nilai dasar yang membentuk bangsa Indonesia. Melalui penegakan hukum yang tegas, peningkatan kesadaran publik, pemberdayaan masyarakat sipil, dan kerjasama antar lembaga, Indonesia dapat mengatasi ancaman ini dan memastikan bahwa prinsip-prinsip keadilan sosial dan demokrasi tetap terjaga. Hanya dengan demikian, cita-cita Bung Karno tentang persatuan dan keadilan sosial dapat terwujud, menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang kuat, berdaulat, dan bermartabat.

YUDYA PRATIDINA MARHAENIS!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun