Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ormas Reaksioner: Tantangan bagi Persatuan dan Keadilan Sosial

25 Mei 2024   09:58 Diperbarui: 25 Mei 2024   10:44 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.com/amp/s/bali.pikiran-rakyat.com/bali/amp/pr-3758125392/reaksi-keras-ugm-atas-pembubaran-pwf-di-bali-oleh-ormas-dan-aparat-

Pengertian dan Prinsip Fasisme

Fasisme adalah ideologi politik yang menganut prinsip-prinsip otoritarianisme, nasionalisme ekstrem, dan penindasan terhadap perbedaan. Karakteristik utama dari fasisme meliputi:

Otoritarianisme: Fasisme mendukung pemerintahan yang otoriter di mana kekuasaan terpusat pada satu pemimpin atau kelompok kecil yang memiliki kekuasaan mutlak.

Nasionalisme Ekstrem: Fasisme mengutamakan kepentingan bangsa atau ras tertentu di atas segalanya, seringkali dengan mengorbankan hak-hak kelompok minoritas.

Penindasan dan Kekerasan: Fasisme menggunakan kekerasan, intimidasi, dan propaganda untuk menekan oposisi dan mempertahankan kekuasaan.

Anti-Demokrasi: Fasisme menolak prinsip-prinsip demokrasi, termasuk kebebasan berbicara, hak pilih, dan partisipasi politik yang bebas dan adil.

Fasisme vs. Marhaenisme: Kontradiksi Fundamental

Ketika membandingkan fasisme dan Marhaenisme, jelas terlihat bahwa kedua ideologi ini memiliki kontradiksi fundamental yang tidak dapat direkonsiliasi.

Keadilan Sosial vs. Ketidakadilan: Marhaenisme berjuang untuk keadilan sosial dan kesejahteraan bagi semua rakyat, sedangkan fasisme cenderung menciptakan hierarki yang menindas kelompok-kelompok tertentu demi kepentingan elit.

Pemberdayaan vs. Penindasan: Marhaenisme mendorong pemberdayaan rakyat kecil melalui pendidikan dan akses ekonomi, sementara fasisme menggunakan penindasan dan kekerasan untuk menjaga kekuasaan.

Persatuan vs. Perpecahan: Marhaenisme menekankan pentingnya persatuan nasional dan solidaritas antar rakyat, sedangkan fasisme seringkali memecah belah masyarakat dengan propaganda nasionalis ekstrem dan intoleransi terhadap perbedaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun