Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Marhaenis Nahdliyyin: Menggerakkan Nahdlatul Ulama Menuju Progresivitas-Revolusioner dengan Semangat Islam Nusantara dan Marhaenisme Bung Karno

22 Mei 2024   05:06 Diperbarui: 22 Mei 2024   05:11 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
twitter.com/nu_online

2. **Keadilan Sosial**: Marhaenisme menekankan pentingnya keadilan sosial dan distribusi kekayaan yang merata, menghapus kesenjangan antara kaya dan miskin.

3. **Pembangunan Nasional yang Berkeadilan**: Bung Karno mengadvokasi pembangunan yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada kesejahteraan sosial rakyat.

**Mengintegrasikan Islam Nusantara dan Marhaenisme dalam Gerakan NU**

1. **Penguatan Pendidikan dan Dakwah Revolusioner**: NU harus mengintegrasikan nilai-nilai Marhaenisme dalam kurikulum pendidikan dan kegiatan dakwahnya. Ini bisa dilakukan dengan mengajarkan sejarah perjuangan anti-kolonial dan prinsip-prinsip keadilan sosial.

2. **Advokasi Sosial dan Ekonomi**: NU perlu lebih aktif dalam advokasi kebijakan sosial dan ekonomi yang berpihak kepada kaum marhaen, termasuk petani, buruh, dan masyarakat miskin.

3. **Kemandirian Ekonomi Umat**: Mengembangkan program-program pemberdayaan ekonomi yang mandiri, seperti koperasi dan usaha kecil menengah, sesuai dengan semangat ekonomi kerakyatan yang diusung Marhaenisme.

4. **Kepemimpinan yang Inklusif dan Partisipatif**: Memastikan bahwa kepemimpinan NU di berbagai tingkat mencerminkan prinsip-prinsip demokrasi partisipatif dan inklusif, serta berorientasi pada kepentingan rakyat banyak.

**Tantangan dan Peluang**

**Tantangan**:

1. **Resistensi Internal**: Sebagian kalangan di dalam NU mungkin merasa bahwa mengintegrasikan Marhaenisme akan mengubah identitas organisasi yang sudah terbangun.

2. **Polarisasi Politik**: Kondisi politik Indonesia yang seringkali terpolarisasi dapat menghambat upaya untuk mengedepankan agenda progresif-revolusioner.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun