Mohon tunggu...
Kang Arul
Kang Arul Mohon Tunggu... Penulis - www.dosengalau.com

www.dosengalau.com | sering disebut sebagai dosen galau membuatnya sering galau melihat kehidupan. Lulusan S3 Kajian Media dan Budaya dari UGM Jogjakarta ini menjadi konsultan media digital yang telah menulis lebih dari 100 buku dan memublikasikan ratusan artikel secara nasional dan internasional.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Toyota adalah Sebuah Cerita

15 Juni 2015   07:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:02 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami mengetahui langsung bagaimana proses pembuatan mesin dan komponen mobil Toyota dari part terkecil hingga menjadi sebuah mesin yang utuh di Pabrik Sunter 1. Serta melihat secara langsung perwujudan Toyota Way yaitu corporate culture yang digunakan oleh korporasi Toyota, yang terdiri dari dua pilar utama: Continuous Improvement dan Respect for People. Saya pun melihat langsung bagaimana proses perjalanan sebuah mesin dan komponen terkecilnya dikerjakan dengan cukup rapi, didukung teknologi canggih, dan juga dengan waktu yang tepat.

Dalam satu hari ada sekitar 400 mesin yang dibuat di pabrik Sunter 1 ini. Mesin-mesin itu kemudian didistribusikan antara lain ke pabrik Karawang 1 dan 2  yang memproduksi mobil utuh, seperti Kijang Innova, Fortuner, Etios Valco, Vios dan Yaris saat ini. Selain diekspor ke lebih dari 70 negara di dunia.

Penjelasan itu membuat saya paham bahwa ternyata oh ternyata mobil Toyota ada yang sepenuhnya diproduksi di Indonesia. Mulai dari komponen terkecil sampai menjadi mobil utuh hadir dari negara tercinta ini dan bahkan diekspor ke berbagai negara. Salah satunya adalah Fortuner yang jika kita menemukan mobil ini di penjuru dunia manapun maka percayalah bahwa itu berasal dari pabrik TMMIN di Indonesia.

 

Tidak hanya itu, di TMMIN terbangun lean production system yang dipadukan dalam sebuah lean enterprise. Maksudnya, lean production adalah konsep yang memfokuskan pemanfaatan sumber daya yang ada untuk menciptakan value atau nilai tinggi bagi konsumen menghilangkan pemborosan-pemborosan pada proses produksi sehingga kualitas dan nilai produk menjadi lebih baik serta pemangkasan alur atau tahapan.

Pemangkasan tahapan ini akan semakin efisien dalam memproduksi produk termasuk packaging dan tentu sumber daya dalam tahapan yang dipangkas bisa dimanfaatkan untuk bekerja di bidang lain. Ini berarti TMMIN menghargai karyawan, bukan berarti tahapan produksi yang dipangkas menyebabkan karyawan ikut dipecat atau diberhentikan, namun tetap diberdayakan di bidang lain.

  

Inilah Toyota Way yang dalam kunjungan kemaren itu saya melihat bagaimana menentukan pergerakan perusahaan antara demand dan supplay dengan berbagai model varian produk sesuai permintaan, dengan biaya semurah-murahnya, dan proses produksi yang efisien.

Juga, pada industri manufaktur, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengembangkan manajemen sistem menyeluruh yang di rangkum dalam Toyota Production System (TPS). Sistem ini memasukkan teknik dan metode penyelesaian masalah, kepemimpinan, operasi produksi

Ingatan saya kembali ke mobil Kijang hijau itu. Ternyata saya yang sangat bangga dengan Indonesia sudah sejak awal dikenalkan oleh ayah saya dengan mobil produksi dalam negeri. Kebanggan itu semakin menjadi-jadi ketika di suatu saat sebuah mobil kembali terparkir di rumah saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun