Drama yang Kocak nan Haru
Memang ada beberapa adegan humor ala komedi sketsa yang mudah ditebak. Misalnya adegan saat Hyeon-jong harus memindahkan alat-alat gym ke lantai atas menggunakan tangga darurat karena lift sedang rusak. Namun tepat setelah semua selesai dipindahkan, lift akhirnya berfungsi kembali.
Atau saat klub bulutangkis kedatangan anak berperawakan Afro-Amerika, Hyeon-jong terbata-bata menyapa dalam bahasa Inggris. Ternyata anak tersebut bisa berbahasa Korea.
Namun di luar itu, dialog dan adegan di Racket Boys sejauh ini terkesan spontan dan polos. Apalagi karena karakter-karakter utamanya merupakan bocah SMP yang memang sedang seru-serunya. Ada love-hate relationship di antara mereka.
Keramahan dan kepedulian masyarakat desa juga tergambarkan dalam drama ini. Ada keharuan di beberapa adegan yang melibatkan hubungan antarmanusia. Inilah yang membuat drama garapan SBS ini menjadi drama ringan yang hangat dan layak untuk dinikmati.
Kalau soal hangat dan mengharukan, mau tak mau saya jadi membandingkan dengan drama Move to Heaven yang saya tonton sebelumnya. Di saat orang lain bertestimoni bahwa mereka sudah menangis sejak episode pertama, justru saya baru merasa emosional di episode 8 drama tersebut.
Namun untuk Racket Boys ini mata saya sudah mulai berkaca-kaca sejak episode satu. Tidak tahu kenapa, tapi mungkin salah satu alasannya karena naskah drama ini ditulis oleh Jung Bo-hoon. Ia merupakan penulis untuk Prison Playbook (2017), drama yang jadi favorit saya juga.
Kekuatan penulisan naskah bisa terlihat saat drama yang melibatkan banyak aktor seperti Racket Boys ini memiliki kisahnya masing-masing dan bisa saling beririsan. Dengan begitu, idealnya penonton tidak akan merasa bosan karena ada dinamika yang terjadi pada tiap karakter.
Menariknya, Badminton World Federation (BWF) sebagai induk organisasi bulutangkis dunia, ikut ambil peran. Kita bisa melihat logo mereka muncul saat adegan kejuaraan dunia junior. Tak hanya itu, BWF juga mempromosikan Racket Boys di akun Instagramnya.
Ya, akun yang pernah hilang karena "dirujak" netizen Indonesia beberapa bulan lalu. Hehehe