Mohon tunggu...
Kang Jenggot
Kang Jenggot Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Hanya orang sangat biasa saja. Karyawan biasa, tinggal di Depok, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Isu Ciremai Dijual Pun Jadi Bahan Kampanye"

25 Maret 2014   09:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:31 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi ada juga yang sikapnya tak begitu tegas, akan mengawal bila eksploitasi itu jadi dilakukan. Rakyat, kata para caleg tak boleh dikorbankan.

" Sekarang jadi bahan kampanye juga. Semuanya mengatakan, rakyat harus

dibela. Bila rakyat menolak, para caleg juga akan menolak," kata Eka.

Salah seorang caleg yang menjadikan isu Ciremai di jual, sebagai bahan kampanyenya adalah Muflizar. Muflizar, adalah caleg Partai Hanura untuk daerah pemilihan Jawa Barat X, yang meliputi Kabupaten Kuningan, Ciamis, Kota Banjar dan Pangandaran. Menurut Muflizar, justru yang harus digenjot oleh Pemda Kuningan itu, adalah potensi pariwisata.

" Isu terheboh Kuningan saat ini, eksplorasi gas di Ciremai oleh Chevron, ini harus dicegah. Hasilnya tak sebanding dengan kerugian," kata Muflizar.

Biarlah, kata dia, Ciremai tetap jadi sumber penghidupan alami bagi masyarakat, tanpa harus dijua kepada asing. Dia sendiri dalam

kampanyenya, mengakui selalu mengangkat soal isu Ciremai dijual.

"Enggak boleh gunung itu dijual asing. Dan Tak pernah ada sumber daya yang dikelola asing, untungkan masyarakat. Kalau untungkan elit iya. Lihat saja Freeport. Karena itu Ciremai, tak boleh dijual dan dikuasai asing," katanya.

Biarkan kata dia, Ciremai menjadi wilayah konservasi. Gunung itu, adalah sumber air bagi masyarakat Kuningan dan Cirebon. Bila sudah ada ekplorasi disana, ia khawatir daya dukung lingkungan tergerus. Kasus

Freeport di Papua, adalah contoh nyatanya.

"Berapapun yang didapat, kerugiannya luar biasa. Ini sekarang belum ditanda tangani, masih ada peluang untuk dicegah. Ciremai adalah simbol, sumber penghidupan. Kalau dijual ke asing, asing itu profit

oriented. tak peduli dia pada konservasi. Kalau dijual, ini kejahatan lingkungan," kata Muflizar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun