Mohon tunggu...
Kang Jenggot
Kang Jenggot Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Hanya orang sangat biasa saja. Karyawan biasa, tinggal di Depok, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Isu Ciremai Dijual Pun Jadi Bahan Kampanye"

25 Maret 2014   09:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:31 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Isu Gunung Ciremai dijual, sempat ramai dibicarakan. Ciremai, adalah sebuah gunung tertinggi di Jawa Barat. Gunung itu diapit dua kabupaten, yakni Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka. Di media sosial, isu gunung Ciremai dijual seharga 60 trilyun, ramai dibincangkan. Adalah isu tentang kandungan gas geothermal, yang membuat gunung Ciremai kini tenar. Kasak-kusuknya, perusahaan asing, Chevron, sudah masuk. Angka 60 trilyun pun, kabarnya datang dari penawaran Chevron. Tak jelas betul kebenarannya, sebab isu Ciremai seharga 60 trilyun masih simpang siur.

Saat saya berkunjung awal ke Kuningan, awal Maret, isu Gunung Ciremai dijual 60 trilyun memang tengah hangat-hangatnya. Di sana, saya sempat berbincang dengan salah seorang warga, Eka Febria Nugraha. Eka mengakui bila isu Ciremai dijual kini tengah santer-santernya di Kuningan.

" Ya mas, disini lagi ramai-ramainya soal itu (Ciremai dijual)," katanya.

Menurut Eka, sekarang warga yang tinggal di kaki gunung Ciremai, tengah resah. Beberapa aktivis lingkungan hidup dan mahasiswa di Kuningan, sudah beberapa kali menggelar aksi penolakan eksploitasi gas di Gunung Ciremai.

" Katanya, Ciremai mengandung geothermal, benar tidaknya, tapi itu sudah ramai," kata Eka.

Bahkan, kata Eka, kini sudah datang orang-orang yang nawar-nawar tanah di sekitar Gunung Ciremai. Tawarannya pun menggiurkan, tanah dihargai sampai 4 kali lipatnya dari harga normal disana. Eka yakin, itu terkait erat dengan isu Ciremai bakal di lego 60 trilyun. Dia sendiri, mengaku menolak bila gunung Ciremai akan dieksploitasi. Kata dia, biarlah Gunung Ciremai itu tak diganggu-ganggu. Terlalu besar dampak yang akan ditanggung, bila Ciremai itu dipugar demi gas. Kerusakan lingkungan pasti akan terjadi, seperti yang dialami Papua lewat tambang PT Freeport.

" Bisa jadi nanti kayak Papua, yang lingkungannya rusak oleh Freeport," kata Eka.

Tidak hanya ramai dibincangkan masyarakat, isu Gunung Ciremai bakal

dilego 60 trilyun juga kini jadi bahan kampanye para caleg, terutama yang bakal berlaga di daerah pemilihan Kuningan dan sekitarnya. Baik caleg DPRD maupun calon untuk DPR, berlomba-lomba mengangkat isu Ciremai dijual 60 trilyun. Eka pun mengakui itu.

" Sekarang kampanye para caleg banyak mengangkat isu Ciremai dijual 60 trilyun," katanya.

Para caleg, kata Eka, saling berlomba mengeluarkan janji, bakal menolak eksploitasi Gunung Ciremai. Semua mengatasnamakan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun