Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mutiara Kata Syekh Ali Jaber

16 Januari 2021   05:57 Diperbarui: 16 Januari 2021   09:08 1030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Syekh Ali Jaber (Merdeka) 

Pada waktu itu, beliau menyesal luar biasa, lantaran tak bisa membangun keakraban yang sedekat mungkin dengan Al-Qur`an. Beliau tak mampu  banyak-banyak membacanya sebab terlampau sibuk menjalankan misi risalah di medan pertempuran.

Oleh karena terlalu sibuk menjaga amanah dari Baginda Nabi serta para pemimpin pengganti beliau inilah, sahabat yang bergelar Pedang Allah yang Terhunus (Saifullah Al-Masluul) ini merasa sangat kurang mampu untuk mendekatkan keintimannya dengan Al-Qur`an.

Selanjutnya Syeikh Ali Jaber juga menambahkan, kita yang tak memiliki kesibukan yang luar biasa jika dibandingkan sahabat Khalid bin Walid tadi sepatutnya merasa sangat malu jika tak bisa mengakrabkan diri kita dengan Al-Qur`an. Apalah nilai kesibukan yang kita miliki sebab bekerja maupun belajar jika dibandingkan dengan perjuangan maha berat yang dialami oleh sahabat Nabi ini.

Demikianlah diantara ulasan materi ceramah beliau yang sempat saya dengar melalui siaran radio kemarin. Mudah-mudahan pesan yang telah beliau sampaikan tersebut dapat kita amalkan.

Dan semoga untaian ceramah-ceramah beliau akan dapat menyalakan kembali bara cinta kita yang sejati kepada Al-Qur`an, kepada Dzat yang telah menfirmankannya, sosok yang telah menyampaikan dan meneladankannya, dan pada seluruh semesta yang dikasihi-Nya. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun