Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Bab XIII: Siasat Cerdik Nabi Yusuf AS untuk Menahan Saudaranya

15 Desember 2020   15:17 Diperbarui: 15 Desember 2020   19:42 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Untuk sementara, jangan kamu ceritakan percakapan kita ini pada saudaramu yang lain, agar mereka tahu sendiri apa yang akan terjadi pada diri mereka nanti." lanjutnya sambil menutup percakapan singkat itu dengan Bunyamin. 

***

Usai menuntaskan urusan untuk mencari bahan makanan, para putera Ya'qub berniat untuk segera bertolak menuju tempat tinggal mereka. Hal ini mereka putuskan untuk memburu waktu, seiring menipisnya sisa bahan makanan yang masih tersedia di rumah mereka.

Begitu mereka telah bersiap untuk berangkat pulang, tetiba mereka dikejutkan oleh berita kehilangan dari salah seorang petugas di lumbung pangan. Petugas itu menceritakan, sang bangsawan kerajaan mengaku telah kehilangan salah satu piala rajanya. 

Untuk menanggapi kabar kehilangan dari bangsawan itu, para petugas di lumbung pangan dengan dibantu oleh punggawa kerajaan segera mengambil gerak cepat. Mereka telah menentukan beberapa titik pos di setiap sudut kota untuk memeriksa seluruh penghuni kota, tak terkecuali para kafilah dari daerah lain yang datang untuk mencari bahan makanan. 

Tak berselang lama kemudian, tiba-tiba terdengar suara yang terdengar berat menggelegar dari seorang punggawa kerajaan, "Wahai kafilah, kami telah mengetahui, sebenarnya kalianlah pencurinya!"

Mendapati tuduhan yang tak berdasar dari pria berbadan tegap itu, para putera Ya'qub bertanya balik pada punggawa itu, "Kamu kehilangan barang apa?"

"Kami telah kehilangan piala raja." punggawa itu menjawab.

"Demi Allah, sungguh, kalian telah mengetahui bahwa kami datang bukan untuk berbuat kerusakan di negeri ini. Dan selain itu, kami juga bukanlah sekelompok pencuri." salah seorang putera Ya'qub itu menjawab.

"Apa hukumannya jika kalian terbukti berbohong?" Punggawa itu memburu.

"Hukumannya adalah, pada siapa saja yang ditemukan di dalam karungnya barang yang hilang itu, maka dia sendirilah yang akan menerima hukumannya. Demikianlah biasanya kami memberi hukuman pada orang-orang berbuat zalim."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun