Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Memberdayakan Kembali Barang Bekas di Tengah Pandemi

16 Agustus 2020   02:30 Diperbarui: 16 Agustus 2020   02:28 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehingga, jika setiap saat kendaraan kita itu rusak, nomor-nomor dari para jasa perbaikan itu dapat dihubungi. 

Kedua. Mengetahui tempat yang tepat untuk memperbaiki barang bekas. Upayakan memilih 'bengkel' servis barang yang benar-benar memiliki keahlian terpercaya di bidang ini. Sehingga sewaktu-waktu barang kita mengalami kerusakan maka akan mudah dalam memperbaikinya. 

Ketiga. Memperhatikan ketersediaan suku cadang barang bekas. Alangkah baiknya jika kita lebih jeli pada saat memilih barang merek tertentu yang suku cadangnya relatif mudah didapat, kecuali Anda adalah seorang yang punya jaringan yang luas dan ketelatenan untuk berburu suku cadang yang langka. 

Ini penting untuk diperhatikan, sebab sehebat apapun keahlian untuk memperbaiki barang bekas ini bisa saja ia akan mengalami kesulitan manakala tidak menemukan suku cadang yang dibutuhkan. 

Dan sebagai solusi akhir atas kelangkaan suku cadang ini biasanya ada seseorang yang menyiasatinya dengan cara membuat suku cadang handmade alias buatan tangan sendiri. Dan itu pun harus benar-benar diperhatikan kualitasnya, agar barang tidak mudah mengalami kerusakan. 

Keempat. Memperhatikan harga purna jual, khususnya jika seseorang berniat untuk menggunakan barang itu untuk sementara waktu saja. Informasi tentang harga purna jual sebuah produk itu sangatlah penting untuk diketahui, agar seseorang semakin bertambah pengalamannya, ilmunya, maupun uang jasanya, untuk menawarkan komoditas tangan yang kesekian dengan harga yang pantas.

Kelima. Mempertimbangkan pangsa pasar produk. Pada saat seseorang berniat menjual kembali barang bekasnya itu suatu saat nanti, maka alangkah lebih bijak baginya jika ia memilih produk yang pangsa pasarnya luas dan stabil. Informasi tentang pangsa pasar yang luas dan stabil ini antara lain bisa dilihat dari komunitas penggunanya maupun dari peminatnya.

Dengan memperhatikan hal ini, maka seseorang akan berkesempatan lebih mudah pada saat menjual kembali barangnya, mengingat permintaan akan barang tersebut masih sangat baik. 

Itulah tadi sekelumit ulasan dari saya tentang alasan memilih barang bekas beserta cara menggunakan dan merawatnya. Dan dari sini kita pun tahu, ternyata usaha barang bekas ini masih menjadi bisnis yang menarik untuk dipilih terutama untuk menyesuaikan pendapatan seseorang yang semakin menurun akibat pandemi saat ini. 

Sebagai buktinya, kita pun bisa menemukan situs jual beli barang bekas dalam jaringan (online), seperti OLX, Carmudi, Bekas dot com, dan berbagai situs lainnya. 

Selain itu, kita mungkin juga akan atau bahkan telah menemukan tempat jual beli barang bekas secara offline di sekitar kita sendiri. Baik itu dikemas dengan tampilan yang cukup elit seperti pembelian motor bekas, hingga yang kemasannya sederhana seperti usaha loakan Dewa Bumi di daerah Selorejo Blitar Jawa Timur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun