Itu adalah beberapa hal pertimbangan yang membuat saya bangga sebagai bangsa Indonesia, lalu bagaimana dengan "predikat" sebagai bangsa terkorup, negara miskin, bersumber daya manusia rendah, bangsa yang kotor dan jorok, bangsa yang minim prestasi, dan lain sejenisnya ?.
Jelas saya tidak bisa membanggakan itu, tetapi itu juga tidak mengurangi rasa kebanggaan saya terhadap bangsa Indonesia. Bagi saya itu adalah PR dan tugas bersama semua elemen generasi yang merasa bagian dari bangsa Indonesia, dan tentunya termasuk saya sebagai bagian didalamnya. Syukur-syukur kita bisa menjadi "motor" penumpas korupsi, pendorong kesejahteraan, penggerak dalam mencerdaskan bangsa, tauladan kebersihan, dan pencetak prestasi. Atau paling tidak hal yang paling sederhana adalah dimulai dari diri kita untuk tidak menjadi pribadi yang korup, tidak betah dengan kemiskinan, bukan pribadi yang malas belajar, tidak menjadi pribadi yang jorok, dan tidak patah semangat untuk meraih prestasi. Semuanya kembali kepada diri kita sendiri, "mau" atau "tidak" ?, dan harus diingat betul bahwa, Allah telah menitipkan amanah besar pada bangsa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H