Mohon tunggu...
Rosid Net
Rosid Net Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Ketika orang lain melihat saya baik, itu artinya Allah sedang menutupi keburukan saya. Ketika orang lain menilai saya benar, itu artinya Allah sedang menutupi kesalahan saya. Ketika orang lain memandang saya rajin, itu artinya Allah sedang menutupi kemalasan saya. Ketika orang lain menganggap saya pandai, itu artinya Allah sedang menutupi kebodohan saya. Ketika orang lain mendengar saya jujur, itu artinya Allah sedang menutupi kedustaan saya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cita Rasa Kebanggan akan Indonesia

2 Mei 2011   03:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:10 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Itu adalah beberapa hal pertimbangan yang membuat saya bangga sebagai bangsa Indonesia, lalu bagaimana dengan "predikat" sebagai bangsa terkorup, negara miskin, bersumber daya manusia rendah, bangsa yang kotor dan jorok, bangsa yang minim prestasi, dan lain sejenisnya ?.

Jelas saya tidak bisa membanggakan itu, tetapi itu juga tidak mengurangi rasa kebanggaan saya terhadap bangsa Indonesia. Bagi saya itu adalah PR dan tugas bersama semua elemen generasi yang merasa bagian dari bangsa Indonesia, dan tentunya termasuk saya sebagai bagian didalamnya. Syukur-syukur kita bisa menjadi "motor" penumpas korupsi, pendorong kesejahteraan, penggerak dalam mencerdaskan bangsa, tauladan kebersihan, dan pencetak prestasi. Atau paling tidak hal yang paling sederhana adalah dimulai dari diri kita untuk tidak menjadi pribadi yang korup, tidak betah dengan kemiskinan, bukan pribadi yang malas belajar, tidak menjadi pribadi yang jorok, dan tidak patah semangat untuk meraih prestasi. Semuanya kembali kepada diri kita sendiri, "mau" atau "tidak" ?, dan harus diingat betul bahwa, Allah telah menitipkan amanah besar pada bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun