Tanpa koreksi dari orang lain, kita mudah mengabaikan hal yang subtil. Menyadari diri bahwa tidak sedang bermain sulap, lalu mendamba orang lain berdecak kagum. Tapi harus lebih banyak memberikan kesempatan untuk menerima kebenaran, dan membuka dialog. Agar aktivitas sederhana ini tak jadi monolog yang percuma. Sebab apresiasi bukalah sesuatu yang bisa dibawa mati.
Kematian memang menyudahi satu sesi perjalanan, tapi kadang kematian membuat  seseorang justru jadi abadi dan dikenang. Meskipun sekedar dalam bentuk ingatan. Kecuali jika orang mati tanpa meninggalkan jejak sama sekali.
![kumparan.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/09/03/fb-img-1599090251074-5f5031f7d541df105b472083.jpg?t=o&v=555)
Sekian...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI