Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tahapan dan Trik Menghasilkan Tulisan yang Baik Menurut A.S. Laksana

12 Agustus 2020   05:21 Diperbarui: 12 Agustus 2020   05:19 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita kadang terlalu menuntut menghasilkan sesuatu yang bagus. Karena mungkin sikap terlalu perfeksionis yang dimiliki. Atau ketakutan akan dianggap sebagai orang yang tak becus. Tapi sikap itu akhirnya menjadikan orang tidak produktif.

Padahal, sesuai nasihat senior saya, untuk memulai sesuatu, kita harus melakukan dari apa yang paling kita bisa. Jika hanya draft dan ide-ide konyol yang bisa dihasilkan sementara, kenapa tidak? Kenapa malu? Dari hal sederhana itulah setidaknya kita memiliki pijakan kaki untuk menjadi pribadi yang lebih berkualitas. Daripada tidak sama sekali.

Seperti yang mas Sulak bilang, kita bisa mengedit kembali dan memperbaiki tulisan yang buruk. Tapi kita gak akan pernah bisa mengedit atau memperbaiki tulisan yang tak pernah ada.

Ada, lebih baik daripada tidak ada sama sekali. Nyata walaupun jelek, lebih baik daripada angan-angan luar biasa yang setinggi langit, namun sekedar bayangan imajinasi.

Tak perlu menjadikan beban semakin berat dengan menuntut harus menghasilkan tulisan yang bagus. Sebab tak setiap hari kita bisa menghasilkan karya yang menakjubkan. Yang dipuji-puji orang dan dihargai mahal sekali. Tapi setidaknya setiap hari kita bisa berkarya.

Entah dari sekian banyak karya itu, manakah yang akan menjadi "terpilih". Kita tak pernah tahu. Yang kita tahu hanyalah terus berusaha dan mencoba. Hasil adalah misteri kehidupan yang tak terpecahkan jika belum tiba waktunya.

Kita juga bisa meringankan beban dalam hidup dengan menghilangkan hal yang tak perlu. Bayangan tentang kesempurnaan, atau keharusan untuk terus menerus menghasilkan sesuatu. Kita hanya perlu menikmati waktu kita saat ini dengan melakukan hal apapun yang memang kita bisa lakukan. Tak perlu memaksa atas hal yang mustahil bagi diri sendiri. Kita bukan Superman ataupun Wonderwoman!

Betapa bayangan tentang kesempurnaan kadang begitu menyiksa pikiran. Padahal, manusia adalah makhluk yang serba berkekurangan.

Isaac Asimov, seorang penulis fiksi ilmiah yang punya reputasi besar, seperti dikutip mas Sulak, mengungkapkan rahasia produktivitasnya sebagai berikut: "Saya menjadi produktif, saya rasa, karena saya menulis secara simpel dan apa adanya."

Akhirnya penting untuk memiliki ciri khas. Setiap orang punya cara masing-masing dalam mengungkapkan sesuatu. Termasuk bagaimana orang bicara dan menulis. Saya memiliki gaya yang saya sukai, anda juga punya. Tapi kadang kita jadi merasa silau saat melihat hal baru. Agak tergiur dan jadi ingin mencoba "menjadi orang lain".

Saat dalam posisi demikian, saya teringat kata-kata mas Sulak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun