Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Melihat Sisi Baiknya

2 Juli 2020   05:30 Diperbarui: 2 Juli 2020   05:31 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan wajah merah padam, karena merasa dipermalukan oleh tetangga dekat yang aneh, Zaki beranjak dari pintu rumahnya dengan satu tujuan. Rumah Joko. Ingin balas dendam, sekaligus menuntut penjelasan.

Sambil menyiapkan segala sumpah serapah, dia memendam amarah. Berjalan dengan langkah yang terarah.

Di jalan, Zaki berpapasan dengan Ibnu. Ibnu baru saja dari rumah Joko. Dan Ibnu melihat Zaki yang menenteng kardus hadiah itu. Masih ada pita merah dan masih kelihatan rapi.

"Mau kemana bung?" Tanya Ibnu.

"Joko gemblung. Dia mengirimi aku tahi ayam." Kata-kata singkat itu sudah lebih dari penjelasan. Ibnu sudah mengerti. Tapi buru-buru dia mencegah Zaki.

"Kamu mau apa?"

"Aku mau lemparkan ini ke pintu rumahnya. Biar tetangga aneh satu ini tahu diri."

"Eh, jangan... Kalau kamu gak mau hadiah itu, buat aku saja. Jangan dibegitukan..." Kata Ibnu memberikan solusi.

"Gak bisa. Ini keterlaluan. Gak ada penghinaan yang lebih dari ini."

"Jangan salah paham bung. Itu bukan penghinaan. Cara kamu memaknai itu keliru. Joko begitu baik sama kita. Dia kasih kita tahi ayam. Dibungkus rapi pula."

"Kamu juga sudah jadi sinting. Kamu dikirim tahi ayam juga sama dia, tapi malah berterima kasih?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun