Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ahmad Tohari yang "Tak Sengaja" Jadi Sastrawan

21 Juni 2020   05:59 Diperbarui: 24 Juni 2020   13:56 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi hebat tak perlu direncanakan. Cita-cita besar dan harapan tinggi tak perlu didengung-dengungkan. Cukup lakukan saja sesuatu, sedikit demi sedikit. Hal-hal kecil yang menumpuk itu, lama kelamaan akan menjadi "sesuatu" dengan sendirinya.

Seperti kata seseorang, "satu pekerjaan sederhana yang selesai, lebih baik daripada seribu rencana hebat yang tak pernah dilaksanakan."

***

Pak Ahmad Tohari menceritakan kisah masa lalunya. Sekarang kita semua mengenal beliau sebagai penulis, sastrawan, dan budayawan. Tapi siapa sangka, bahkan cita-cita dan gambaran tentang hal itu bahkan belum muncul hingga beliau mencapai sekolah atas?

Beliau hanya suka membaca, dan mendengarkan cerita. Tapi untuk jadi seorang penulis?

Apa yang dibaca juga adalah buku-buku yang terbatas. Kita tahu, zaman dulu tidaklah sejahtera seperti hari ini. Itu realita. Tapi entahlah kenapa masih ada yang bilang kalau masa lalu itu lebih indah...

Seperti kata Mas Goenawan Mohamad dalam Twitternya, "Kita terbiasa mengkritik masa kini dengan menyebut masa lalu lebih bagus. Masa kini mungkin jelek, tapi benarkah masa lalu lebih bagus?"

"Masa kini memang bisa membuat kesal, tapi karena perubahan kondisi sejarah, orang tak bisa membuat masa lalu sebagai standar."

Tapi sudahlah...

Pada awalnya minat baca itu belum menumbuhkan bayangan untuk jadi penulis. Tapi siapakah orang yang haus bacaan, namun bisa menahan diri untuk tidak gatal menulis? 

Sebab menulis, atau apapun itu, harus dimulai dengan sesuatu yang mudah. Dan sesuatu yang kita bisa. Sesuatu yang sudah tersedia sumber dayanya. Gak perlu memaksa jauh-jauh... Raihlah apa yang ada dan mampu kita genggam terlebih dahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun