Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Tentang Film "The Post" Garapan Stephen Spielberg yang Menyingkap Peran Sejati Jurnalistik

12 Mei 2020   04:41 Diperbarui: 12 Mei 2020   05:02 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadang saya nonton film karena ingin melihat dunia. Saya ingin tahu jika hidup di zaman dulu seperti apa. Hidup di era perang dunia rasanya gimana. Bagaimana suasana jika jadi generasi tahun enam puluhan. Apakah enak hidup di luar negeri?

Karena saya gak pernah kemana-mana, saya butuh penggambaran yang realistis. Setidaknya nonton film bisa membuat saya lebih bersyukur, hidup sederhana di desa terpencil seperti ini. Di zaman damai sejahtera seperti sekarang, dimana gak ada peperangan.

Nonton film ini, saya membayangkan gimana rasanya andaikan jadi wartawan di The Washington Post tahun enam puluhan. Hehehe. Gak salah kan?

Tentu selera orang berbeda-beda. Sebab ada juga orang yang lebih suka melihat film dengan penuh adegan yang didramatisir. Karena memang lebih menghibur. Gak salah kok. Sebab itu kembali kepada selera masing-masing. Film itu kan memang sebenarnya dibuat sebagai hiburan.

Saya gak coba memberikan review. Ini cuma kesan pribadi saat nonton film ini.

Untuk paham alur ceritanya, silahkan baca tulisan mas Rully Pratama berikut:

https://id.quora.com/Film-dengan-tema-jurnalistik-kewartawanan-apa-yang-menarik-untuk-diketahui/answer/Rully-Pratama?ch=10&share=1721476c&srid=unD7GU

***

Siapa tak kenal nama The Washington Post dan New York Times? Iya, film ini menceritakan tentang sedikit kisah masa lalu dua nama besar media massa itu. Saya tertarik karena dua nama itu dihuni banyak jurnalis senior. Orang-orang yang profesional. Kita bisa banyak belajar dari kisah dua surat kabar raksasa itu.

Ini adalah film biografi yang bersetting waktu antara tahun enam puluhan. Saat itu Amerika sedang terlibat dalam perang Vietnam. Perang yang sungguh berlarut-larut. Saya gak ingin cerita sejarahnya. Terlalu panjang.

Intinya, Amerika serikat sebenarnya gak mungkin memenangkan perang yang melelahkan tersebut. Tapi pemerintah terlalu memaksakan diri. Pemerintah tidak jujur kepada masyarakat tentang keadaan perang yang sesungguhnya. Mungkin malu, negara yang memenangkan perang dunia kedua, harus kalah saat perang di negeri seperti Vietnam?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun