Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Tentang Film "Steve Jobs" (2015)

6 Mei 2020   06:18 Diperbarui: 6 Mei 2020   06:23 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita gak akan tahu, kecuali menyatakan ide itu. Dan menunggu. Apa jawaban orang-orang. Menyimpan gagasan kadang hanya menambah misteri baru. Jawabannya mungkin ya, lakukan saja. Terserah apa jadinya nanti. Gak akan tahu sebelum mencoba. Apa ruginya jika gagal.

Saya tahu Steve bukan orang yang mudah menyerah. Sikapnya nampak demikian optimis. Dan menurut saya, dia sangat disiplin. Dari sekian banyak kegagalan, entahlah sepertinya Steve jarang terlihat bersedih.

Disitulah rasanya saat-saat ketika bermimpi dan memiliki cita-cita jadi relevan lagi bagi orang dewasa. Orang memiliki harapan besar, lalu diuji dengan seberapa kuat level ketahanan ketika menghadapi rasa sakit.

Mungkin Steve Jobs setelah Apple benar-benar sukses tidak akan dipuja, jika awalnya dia tidak berdedikasi penuh dengan apa yang menjadi gagasannya. Meski pada awalnya tentu ada balasan yang tak setimpal dengan kerja kerasnya.

Entahlah orang seperti Elon Musk itu berpikirnya terlalu maju atau bagaimana. Sehingga ide-idenya melampaui zaman. Tapi dengan berani, mereka mengambil risiko tersebut.

Kita lihat sendiri, ada yang nampak sukses seperti Steve Jobs. Atau seperti bos Spotify itu. Ada yang terlihat sukses seperti Bill Gates. Ada juga yang nampak malang seperti Elon Musk.

Siapa yang gak tahu SpaceX? Mobil listrik Tesla. Gagasan tentang terowongan bawah tanah di Amerika. Elon Musk katanya sudah berpikir tentang membuat komunitas baru di luar bumi. Elon Musk juga membuat mobil yang ramah lingkungan tanpa bensin. Cukup dengan listrik yang bisa didapatkan dengan mudah. Tanpa polusi yang parah. Dan sebagainya.

Ide-ide Elon Musk itu tadi, kalau boleh saya katakan adalah gambaran masa depan manusia.

Andaikan saya memiliki ide semacam itu, saya mungkin gak seberani Elon Musk. Karena untuk menerima hal semacam itu rasanya banyak dari kita yang masih terlalu cepat sekian puluh tahun.

Satu lagi kesan saya menonton film ini.

Jadi tokoh publik itu rumit. Seolah kita gak bisa menjadi diri kita sendiri. Setiap perkataan akan mungkin menghasilkan kontroversi. Hal yang benar saja bisa jadi salah, apalagi kalau jelas-jelas salah. Seolah hidup harus dijadwal dengan protokol tertentu yang demikian ketat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun