Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Tentang Film "Steve Jobs" (2015)

6 Mei 2020   06:18 Diperbarui: 6 Mei 2020   06:23 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan "membiarkan adanya pembajakan", Bill Gates seolah sedang melatih semua orang agar jadi terbiasa dengan windows. Mereka akhirnya gak terbiasa pakai Mac ataupun Linux misalnya. 

Dan akhirnya Bill Gates bisa menjual banyak lisensi atas software pendukung lain yang menggunakan windows. Dengan sendirinya orang lain akan membuat aplikasi yang ada hubungannya dengan windows.

Itu seperti kisah saya dengan WhatsApp. Saya sebenarnya gak begitu nyaman dengan WhatsApp. Saya pribadi lebih suka Telegram. Tapi mau gak mau saya harus pakai WhatsApp karena sedikit sekali sahabat saya yang mau pakai aplikasi Telegram. Akhirnya saya jadi terbiasa dengan WhatsApp dan merasa "gak nyaman" dengan antarmuka Telegram, meskipun fiturnya jauh lebih bagus menurut saya.

Strategi yang hampir sama mungkin dengan Android. Menjadikan semua orang terbiasa dengan OS Android. Hingga sulit bagi kompetitor baru untuk bersaing.

Sekarang ini rasanya gak mungkin membuat OS baru untuk ponsel, selain Apple dan Android. Karena orang sejagad sudah terbiasa dengan dua sistem operasi itu. Dan akan merasa gak nyaman saat menggunakan OS lain. 

Meskipun mungkin lebih inovatif, efisien, dan lebih canggih. Yang orang cari kadang adalah rasa nyaman. Bukan melulu fitur canggih.

Jadi, sebenarnya gak ada ruginya untuk upload video musik di YouTube. Saat video anda terkenal nanti, anda akan dapat bayaran karena diundang konser dimana-mana. Dan semakin terkenal video anda, tarif manggung akan semakin mahal.

Memangnya mau mengandalkan royalti lagu? Atau upah nada sambung pribadi? Rasanya jangan harap bisa kaya cuma dengan itu.

***

Apa kesan saya tentang film ini?

Ide dan realitas kadang bertubrukan. Steve Jobs boleh berpikir tentang hal yang menarik menurut dirinya. Tapi bisakah orang menerima itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun