Disadari, ini menjadi momok menakutkan untuk jenderal Ike. Seandainya pesawat itu tampil besar-besaran menghadang pendaratan di Normandia, operasi D-Day mungkin saja akan menemui kegagalan.
Tapi Luftwaffe pada akhir perang dunia adalah kesatuan yang sudah "sekarat". Sumberdaya manusia dan sumberdaya alam dirasa tidak memungkinkan.Â
Bahan bakar pesawat ini sintetis, salah satunya dibuat dengan cara "gila". Panen kentang yang difermentasi jadi alkohol. Darimana bisa dapat hal semacam itu di masa kritis? Tapi entahlah. Saya tidak bisa menilai.
Ada fakta menarik apalagi di buku ini? Masih banyak sekali tentunya. Bersambung dulu yah... Capek nulisnya.
Minggu 05 April 2020 M.
Weekend di rumah aja. Berasa lagi kuliah matkul sejarah. Nyatet keterangan dosen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H