Ah , maafkan aku penaku, mungkin sudah ada keinginan yang menyelip diam diam , tanpa kusadari, atau pura pura tidak kusadari,  untuk mengambil lebih porsi yang bukan seharusnya kumiliki, yaitu sebuah kesombongan ! Keinginan untuk diakui, sebagai penulis yang handal, penulis cerita cerita hebat. Ah Penaku maafkan aku,  bila cerita hebat belum menjadi jatahku kini, paling tidak mampukan aku untuk menjadi penulis hebat ! Penulis yang lepas bebas, menulis tanpa beban, menuliskan apa yang dipandangnya baik dan buruk, berbagi kisah kisah  , baik biasa maupun luar biasa, dalam kerendah hatian. Penulis yang menjadikan pujian dan hinaan dengan sama baik dan buruknya. Sekarang Penaku, kau bebas menulis, mungkin tidak lagi dibawah naungan kampret semedi , atau bilapun ya, ingatkan aku, bahwa kau memiliki hak berekspresi, membagi mimpi mimpi, cerita, dalam warnamu sendiri, dalam caramu sendiri, tidak perlu menjadi cerita hebat  yang melegenda, cukuplah bila kamu menari bebas dalam gayamu sendiri !
Kembali semedi, kampret belum lulus dan tahan uji .
Salam semedi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H