Komponen ketiga adalah Land and Urban Form Management yakni manajemen atau pengaturan suatu lahan dan bentuk perkotaan. Pembahasan komponen ketiga dalam pengelolaan kota yang baik ini tidak terlepas dari adanya key actors yang berperan penting dalam mendukung pembangunan suatu kota. Selain itu juga diperlukan sense of creativity and innovationagar pembangunan kota tidak terkesan monoton namun juga tetap berlandaskan peraturan maupun kebijakan yang telah ada.
Komponen keempat adalah Infrastructure and Service Magement yaitu suatu kota dilihat melalui pengelolaan infrastruktur dan pelayanan publik yang ada. Cara untuk menunjang sistem ini adalah mengoptimalkan infrastruktur yang ada serta perbaikan pengelolaan layanan publik di perkotaan agar dapat tersebar secara merata dan optimal.
Komponen kelima adalah Urban Institutional Management yaitu kemampuan pengelolaan institusi tertinggi (pemerintah) atau badan penting suatu perkotaan yang bertugas untuk melakukan kontrol dan pembangunan suatu kota dan melakukan perencanaan kawasan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan tidak hanya melibatkan satu institusi saja tapi melibatkan banyak kerjasama dengan institusi lainnya. Win-win solution antara pihak pemerintah dan swasta  harus menjadi jawaban atas kebutuhan suatu kota.
Komponen terakhir ialah  Urban Space and Hinterland Managementyang berfokus pada pengelolaan kota disekitar kota yang kita rencanakan. Lantas kenapa diperlukan adanya pengelolaan kota disekitar kawasan kota yang kita kelola? Hal ini penting dilakukan untuk mengontrol adanya kemungkinan urban sprawl dan dampak negatif yang mungkin terjadi. Pembangunan kota di suatu negara baiknya dilakukan secara merata agar tidak terjadi ketimpangan dalam suatu negara.
Selain 6 komponen yang telah disebutkan diatas, terdapat  4 pilar pendukung pembangunan kawasan perkotaan. Keempat pilar tersebut ialah :
1. Infrastruktur, karena dapat dijadikan tolok ukur perkembangan suatu kota
2. Sumber daya manusia, karena menjadi pilar utama keberhasilan pembangunan
3. Tata kelola, karena menjadi sistem penentu keberhasilan suatu perencanaan
4. Kebijakan,untuk memastikan pembangunan berjalan secara baik dan teratur
Dalam pengelolaan kota maupun pengembangan kawasan juga terdapat beberapa stakeholder atau pemangku kebijakan yang terlibat. Para stakeholder memiliki perannya sendiri dalam sebuah tata kelola kota maupun pengembangan kawasan. Peran penting stakeholder dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut :
- Ownership : Stakeholder memiliki kekuasaan dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan
- Sentiment : Stakeholder memiliki kepekaan terhadap permasalahan yang sedang terjadi maupun isu yang berkembang
- Expectation : Stakeholder harus memiliki harapan atau visi terhadap pengembangan kawasan atau kondisi ideal yang ingin dicapai dalam pembangunan kawasannya
- Exposure : Stakeholder harus memiliki sudut pandang tersendiri dalam melihat permasalahan yang terjadi di kawasan perkotaanya
___________________________________________________________________________