Mohon tunggu...
Bung Yusuf
Bung Yusuf Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Organik

Saya adalah insan pembelajar yang setia terhadap prinsip Ilmu Alamiah, Amal Ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Analisis

2024 Pilih siapa? Negarawan, Politisi, atau Pekerja Politik?

29 Oktober 2023   02:12 Diperbarui: 29 Oktober 2023   05:14 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada umumnya Politik Praktis merupakan pengejawantahan tentang Siapa memperoleh apa, dimana, mengapa, dan bagaimana?

Rumusan politik praktis bukan tentang lawan dan kawan, melainkan tentang kepentingan yang sama-sama menguntungkan. Sifat Politik yang dinamis merupakan sebuah keniscayaan, begitupun dengan aktor politik yang selalu tampil dengan berbagai kata-kata yang penuh dengan metafora. 

Ada yang memandang sebagai sesuatu hal yang lumrah, namun tak sedikit pula yang menjadikannya sebagai fatwa sebagai bentuk sikap fanatik terhadap pilihannya.

Untuk dapat memilah serta menentukan pilihan setidaknya perlu di pahami perbedaan arti dari Negarawan, Politisi, serta Pekerja Politik.

Negarawan:

Secara umum dapat di pahami dengan ahli dalam menjalankan negara (pemerintahan); pemimpin yang secara taat asas menyusun kebijakan negara dengan suatu pandangan ke depan atau mengelola masalah negara dengan kewibawaan. Sederhananya Negawaran merupakan seseorang yang mempunyai keahlian dalam menjalankan tugas-tugas kenergaraan yang memiliki sikap-sikap keteladanan baik secara lisan maupun tindakan, yang secara kinerjanya lebih mengutamakan kepentingan masyarakat 

daripada pribadinya.

Politisi:

Menurut KBBI arti daripada Politisi ialah orang-orang yang bergerak dalam bidang politik;

Politisi merupakan sebuah sebutan bagi orang-orang yang tergabung dalam partai politik yang biasanya mewakili institusi baik dalam struktural Partai politik, maupun sebagai anggota legislatif dan kepala daerah.

Stigma negatif cenderung melekat bagi mereka yang menyandang sebagai seorang poltisi, dikarenakan sikap ataupun perilaku para politisi yang kerap bertentangan dengan apa yang seringkali di ucapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun