Mohon tunggu...
Kamaruddin
Kamaruddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengingat bersama dengan cara menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Nasi Bebek Kuntilanak Pak Nasir, Santapan Malam Sejak Masa Konflik

11 Oktober 2022   16:17 Diperbarui: 13 Oktober 2022   21:17 1289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasi dan kari bebek | Foto: Dokumentasi Pribadi

Spanduk rumah makan bebek kuntilanak Pak Nasir | Foto: Dokumentasi Pribadi
Spanduk rumah makan bebek kuntilanak Pak Nasir | Foto: Dokumentasi Pribadi

Rumah makan Pak Nasir berdinding konstruksi kayu, di bagian depan di tempel spanduk bertuliskan 'Rumah Makan Bebek Kuntilanak Pak Nasir' lengkap dengan nomor handphone, 0852 3850 2520.

Masuk ke dalam, seorang pria tua menyambut hangat kedatangan kami. Dia adalah Muhammad Nasir, 63 tahun, pemilik rumah makan bebek kuntilanak. 

Kami duduk lesehan di atas tikar pandan, kobokan sudah disiapkan. Menambah kesan sederhana dan tradisional. Di dalam ruangan berukuran 5x7 itu kita dapat merasakan sensasi seperti pulang ke rumah nenek di kampung halaman.

Di pojokan terdapat tungku dapur tradisional, lengkap dengan kari bebek yang sudah di masak. Lima kipas angin bergantung, dibiarkan tak menyala, hawa sejuk masih menyelimuti kami. 

Tak perlu menunggu lama, tiga gelas air putih hangat disajikan. Air putih dengan aroma dan rasa pandan itu menambah selera makan malam. 

"Untuk nasi tarok sendiri sepuasnya," ucap Nasir akrab disapa Pak Nasir saat menghidangkan kari bebek. Mengikuti instruksi, kami langsung beranjak dari duduk, mengambil nasi secukupnya.

Bebeknya lumayan lembut, rempah di kuahnya juga terasa. Awalnya tidak pedas, tapi saat nasi sudah habis baru terasa pedas karena rempahnya di lidah. Di kuahnya juga ada kelapa yang diparut kasar yang bersumber dari kelapa gonsengnya. Menambah tekstur dan rasa kuahnya.

Nasi dan kari bebek | Foto: Dokumentasi Pribadi
Nasi dan kari bebek | Foto: Dokumentasi Pribadi

Saat sedang makan itu pula, Pak Nasir yang duduk tidak jauh dari kami, mulai berbincang ihwal sejarah nasi bebek kuntilanak. Kata Pak Nasir rumah makan bebek kuntilanak miliknya itu sudah ada sejak tahun 90-an. 

"Pada tahun 1994, dalam kurun waktu tersebut saya mulai berdagang nasi bebek ini," ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun