Mohon tunggu...
Kamaludin
Kamaludin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung - Santri Miftahulhuda Al-Musri' Cianjur

" Man 'Arofa Nafsahu Faqod 'Arofa Robbahu" :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Konsep Roja' dan Khauf Menurut Kitab Al-Hikam

19 Agustus 2024   00:53 Diperbarui: 19 Agustus 2024   01:57 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Dalam tasawuf, seorang Muslim dianjurkan untuk menyeimbangkan antara roja' dan khauf. Harapan tanpa rasa takut dapat mengarah pada kelalaian dan meremehkan dosa, sementara takut tanpa harapan dapat mengarah pada keputusasaan. Keseimbangan antara keduanya memastikan bahwa seorang Muslim tetap berusaha melakukan kebaikan dengan penuh harapan akan rahmat Allah, tetapi juga tetap waspada dan menjauhi perbuatan dosa karena takut akan azab Allah.

            Imam Al-Ghazali dalam karyanya, seperti "Ihya' Ulum al-Din", juga menekankan pentingnya keseimbangan ini. Beliau menjelaskan bahwa seorang Muslim harus selalu berada di antara harapan dan takut. Harapan akan mendorong seseorang untuk terus berbuat baik dan mengharapkan rahmat Allah, sementara rasa takut akan mencegah seseorang dari berbuat dosa dan menjauhkan diri dari perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

            Dalam "Al-Hikam" karya   Syeckh Ibn 'Atha'illah al-Iskandari, konsep ini juga diuraikan dengan indah, menggambarkan bagaimana seorang hamba harus selalu berada di antara roja' dan khauf untuk mencapai kesempurnaan spiritual dan dekat dengan Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun