Mohon tunggu...
Gerardus Septian Kalis
Gerardus Septian Kalis Mohon Tunggu... Editor - Bapak-bapak anak satu

yaaa bapak-bapak biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Pemerintah AS Waspada Terhadap Serbuan Mobil China, Bagaimana Indonesia?

20 Mei 2024   16:14 Diperbarui: 20 Mei 2024   16:42 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, ekosistem industri kendaraan listrik juga didukung dengan insentif khusus berdasarkan besaran Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Hal ini berguna agar tetap ada unsur kandungan lokal dari tiap produksi kendaraan listrik yang ada di Indonesia. Ke depannya, insentif akan fokus pada perhitungan seberapa besar kandungan lokal untuk pengembangan baterai.

Meski sikap Indonesia dan AS berbeda dalam menghadapi serbuan mobil listrik China, apakah sikap merangkul investor asing di sektor otomotif adalah langkah yang tepat melindungi ekosistem industri otomotif lokal?

Mungkin inilah satu-satunya jalan, yaitu menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan otomotif global terutama menyangkut dalam hal teknologi, pengetahuan, dan pengalaman.

Pada akhirnya, seperti yang dimimpikan oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Ir. Herling Laoh (yang menjabat pada era Presiden Soekarno) dengan mendirikan NV Indonesia Service Company (ISC),  dengan harapan agar masyarakat Indonesia tidak hanya menjadi konsumen dari para pedagang asing tetapi menjadi pemain utama di sektor otomotif.

Lantas, apakah mimpi kendaraan listrik dengan label "100 % Made In Indonesia" bisa terwujud?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun