Karena telah digugurkan, Danny memutuskan kembali ke posisinya sebagai Wali Kota lebih cepat, sebelum berakhirnya masa cuti kampanye.
Faktor Kemenangan Kolom Kosong
Sebelum akhirnya didiskualifasi, sejumlah lembaga survei merilis tingkat keterpilihan Danny Pomanto diatas 70 persen. Selain itu, tingkat kepuasaan warga terhadap kinerja Pemkot Makassar juga ada kisaran tersebut.
Danny juga telah mendapatkan puluhan penghargaan baik dalam dan luar negeri atas capaiannya memimpin kota Makassar.
Lantas spekulasi pun bermunculan: ada peran Danny Pomanto dalam kemenangan kolom kosong. Tentu kita tidak boleh menanggap spekulasi sebagai hal yang remeh.
Saya rasa itu ada benarnya, jika merujuk tingkat keterpilihan Danny, Â maka secara tidak langsung dapat dikatakan ada peran Danny. Artinya, masyarakat menilai jika memilih kolom kosong maka ada kemungkinan Pilkada digelar ulang pada tahun 2020 dan Danny dapat kembali mencalonkan.
Namun jika dikaitakan dengan peran Danny memobilisasi massa itu hal lain. diberbagai kesempatan Danny membantah jika dikatakan mengkampanyekan kolom kosong.
Hal itu juga telah dilaporkan ke Bawaslu dan Gakkumdu dan hasilnya, Danny dinyatakan tidak terbukti melakukan mobilisasi.
Baiklah, peristiwa itu telah berlalu hampir dua tahun, kini kondisinya sudah berbeda. Lalu akan muncul sejumlah pertanyaan seperti:
Bagaimana setelah KPU Mengumumkan akan mengelar Pilkada di bulan Desember setelah sempat ditunda akibat pandemi Covid-19?
Bagaimana peluang Danny yang punya modal sosial yang besar pada masyarakat kota Makassar setelah memutuskan maju lagi di Pilkada 2020? Apalagi ada kenangan perjuangan rakyat yang kemungkinan besar adalah strong voters Danny yang telah mampu menang melawan paslon tunggal?