Mohon tunggu...
De Kalimana
De Kalimana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenal 5 Tokoh PKI

29 September 2017   09:45 Diperbarui: 31 Agustus 2020   14:26 133724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

FDR berhasil menghasut buruh, hingga terjadi pemogokan di pabrik karung Delanggu (Jawa Tengah)  pada tanggal 5 Juli 1959.

Ketika Musso tiba dari Moskow (11 Agustus 1948),  Amir dan FDR segera bergabung dengan Musso. Untuk memperkuat organisasi, maka disusunlah doktrin bagi PKI. Doktrin itu bernama Jalan Baru.

Selanjutnya PKI banyak melakukan kekacauan, terutama di Surakarta. Oleh PKI daerah Surakarta dijadikan daerah kacau (wildwest), sementara Madiun dijadikan basis gerilya.

Dia menyertai Muso memproklamirkan Pemerintahan Republik Soviet Indonesia di Madiun tanggal 19 September 1948.

Saat pasukan TNI menyerbu, Amir Syarifuddin, Muso dan pimpinan PKI Madiun lainnya melarikan diri. 

Sebulan kemudian Amir ditangkap TNI di hutan kawasan Purwodadi.

Amir dieksekusi mati bersama para pemberontak Madiun yang tertangkap.

Sebelum meninggal Amir menyanyikan lagu internationale, yang merupakan lagu komunis. Tapi peluru seorang polisi militer mengakhiri hidupnya sebelum ia menyelesaikan nyanyiannya.

3. DN. Aidit 

Dipa Nusantara (DN) Aidit adalah Ketua Umum Comite Central (CC) Partai Komunis Indonesia.

Ia mengambil alih partai itu dari komunis tua -- Alimin dan Tan Ling Djie -- pada 1954. Aidit hanya butuh waktu setahun untuk membesarkan kembali PKI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun