Malam itu iwan bertemu dengan temannya di Meat Packing District untuk makan malam.
- Bab 21 ” Kepada Yang Tercinta”
Memasuki tingkat kedua, iwan tak bisa membayar uang kuliah dan kos, bersamaan denga mba Inan yang harus bayar uang kuliahnya juga. Karena tidak ada jalan keluar akhirnya orang tua Iwan meminjam uang kepada ke saudaranya yang bekerja sebagai pedang sayur di daerah pulomas, Jakarta.
- Bab 22” Malam, Sebelum 2 Desember”
Hari special buat Iwan karena ia ulang tahun dan dirayakan bersama teman-temannya di studio jivamukti.
- Bab 23 “ Sepanjang jalan sudirman”
Pada akhir pecan iwan biasanya menghabiskan pekannya dengan berjalan-jalan di sepanjang Soho, Tribeca sampai Wall Street.
- Bab 24 “ Perjalanan Empat Kota”
Setelah berkeliling di beberapa kota di Italia, akhirnya ia memutuskan untuk berlibur berdua di Venesia bersama teman perempuannya.
- Bab 25 “ Jalan Baru”
Berliburan di Meksiko, Prancis, Jepang, Australia, dan Brazil.
- Bab 26 “ Dari Mas Agus ke Wisma Bank Dharmala”
Perjalanan iwan mencari pekerjaan di Nielsen, Jakarta sebagai data processing executive.
- Bab 27 “ This Is Not A Love Story”
Autumns lahir sebagai pertanda datangnya musim dingin. Pertanda datang malamnya lebih panjang, udara dingin yang menusuk tulang.
- Bab 28 “ Pendakian Pertama”
Surat pertama yang aku tulis lewat email buat ibu melalui Mira.
- Bab 29 “ Kebun Pala”
Mengenang waktu berdua untuk melihat pesta kembang api di promenade Brooklyn Heights salah satu tempat favorit di New York city.
- Bab 30”Dari Sepanjang Jalan Sudirman”
Iwan mempunyai teman dari New York City ia bekerja di Nielsen New York, dan iwan diberikan preject besar untuk diselesikan.
- Bab 31 “ Ati Is Looking For You”