Pada orang dengan usia 80 tahun ke atas, CFR dapat menjadi lebih tinggi hingga 15% dan menjadi 8% pada orang dengan usia 70 tahun ke atas. Selain usia lanjut, 49% pasien dengan komorbiditas seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker dan penyakit pernapasan meninggal dunia. dapat mengacu pada pedoman WHO Rapid Risk Assessment of Acute Public Health.
Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).Â
Pengumpulan dan pengujian yang cepat dan sesuai pada spesimen dari pasien yang memenuhi kasus tersangka untuk COVID-19 menjadi prioritas untuk klinis manajemen dan pengendalian wabah (WHO, 2020).Â
Berdasarkan Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Corona Virus Disease, pasien konfirmasi COVID-19 dengan perbaikan klinis dapat keluar dari RS apabila hasil pemeriksaan (RT-PCR) dua kali berturut-turut dalam jangka minimal 2-4 hari menunjukkan hasil negatif. Belum ada vaksin maupun antivirus yang telah dikembangkan untuk menangani COVID-19.Â
Walaupun begitu, riset telah dilakukan oleh berbagai negara seperti Tiongkok, Australia dan Amerika. Saat ini strategi penanganan pasien COVID-19 berupa penanganan suportif gejala-gejala yang muncul: manajemen ARDS, manajemen gagal napas, manajemen syok septik dan pencegahan komplikasi.Â
Berdasarkan arahan WHO, pencegahan adalah hal yang paling utama yang harus dilakukan untuk mengendalikan laju penyebaran infeksi. Isolasi yang dilakukan di Tiongkok menunjukkan penurunan kasus infeksi yang progresif.
Surveilans COVID-19: ODP dan PDP
1. Orang yang memiliki riwayat perjalanan dari negara terjangkit selama satu bulan terakhir dan gejala demam serta batuk
2. Orang yang memiliki riwayat perjalanan dari negara terjangkit selama satu bulan terakhir dan gejala demam
3. Orang yang memiliki riwayat perjalanan dari negara terjangkit selama satu bulan terakhir dan gejala batuk