R0 pada COVID-19 adalah 2– 3.5 (Wang et al., 2020). Artinya setiap satu orang yang terinfeksi, berpotensi
menyebabkan kasus terinfeksi baru kepada 2 hingga 3.5 orang lainnya.Â
R0 dapat juga dipengaruhi oleh banyak faktor di luar kemampuan infeksi (virulensi) dan penyebaran virus seperti kondisi lingkungan dan kebiasaan penduduk.Â
R0 yang tinggi berpotensi menyebabkan meningkatnya jumlah kematian oleh karena meningkatnya jumlah populasi sakit dan terbatasnya sumber daya kesehatan untuk menangani banyaknya kebutuhan perawatan.
Kurva kuning adalah kurva yang tidak ideal dengan garis merah sebagai ambang ketersediaan pelayanan kesehatan. Sedangkan kurva biru adalah kurva yang dituju.
Dalam menangani penyakit infeksi menular, salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah menerapkan Social Distancing. Secara individu, social distancing dilakukan dengan menjaga jarak aman dan tidak membentuk suatu keramaian.Â
Pada skala besar, pemerintah dapat melakukan isolasi wilayah. Salah satu contoh isolasi yang dilakukan adalah isolasi terhadap Wuhan pada tanggal 23 Januari 2020.Â
Pada studi yang dilakukan oleh Kucharshki et al. di Wuhan, Tiongkok, ditemukan adanya penurunan median reproduction number (Rt) seminggu dilakukan isolasi yang sebesar 2.35 menjadi 1.05.
Perihal Case Fatality Rate (CFR)
Case Fatality Rate adalah data yang didapat berdasarkan jumlah kematian dibandingkan jumlah total kasus terkonfirmasi. CFR COVID-19 adalah sebesar 3.5%. Seperti yang sebelumnya ditulis, CFR bisa bervariasi berdasarkan usia, komorbiditas, dan kualitas pelayanan kesehatan di suatu daerah.Â
Berdasarkan data dan fakta yang telah dihimun sebelumnya, ditunjukkan bahwa terdapat perbedaan besar CFR pada umur lanjut usia dan komorbiditas.