Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

"You Come to My Senses" Mengabadikan Kisah Kasmaran Remaja 90-an ala Band Chicago

5 Maret 2022   08:08 Diperbarui: 5 Maret 2022   13:24 3581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi Panggung Chicago | www.unthsc.edu

Sedangkan di album greatest hits dari various artist atau album keroyokan beragam artis/band, jangan harap bisa menemukannya. Karena sampai sekarang, sayapun belum pernah sekalipun menemukannya. Entahlah apa sebabnya, atau mungkin ini yang menjadikan lagu ini sangat spesial!?

Baca Juga :  Pernah "Shock" Juga, Gitaris Metal Kami ternyata Penggemar Berat Kahitna

Sedangkan sisi unik album Twenty 1 ini adalah judulnya itu sendiri. Twenty 1 yang artinya dua puluh satu, ternyata ini bukanlah merujuk pada urutan album. Jadi album Twenty 1 ini bukanlah album ke-21 Chicago, tapi justeru album studio ke-17 band yang diawal berdirinya bernama The Big Thing, Chicago Transit Authority dan terkahir disingkat menjadi Chicago saja.

Sebenarnya, secara keseluruhan "saat itu, saat masih suka jatuh cinta", saya tidak terlalu suka dengan band yang telah puluhan kali ganti formasi personil dan luar biasanya pada 2016 silam masuk dalam Rock and Roll Hall of Fame ini. 

Selain karena adanya brass section alias instrumen alat tiup "permanen" dalam band yang menurut saya saat itu bunyi-bunyiannya "nggak nyetel" dengan telinga saya, saat itu juga, saya sedang gandrung berat sama sound-sound garang ala musik rock yang tentunya lebih menggairahkan, juga heavy metal, hardcore, alternatif dan musik-musik keras lainnya yang saat itu sama-sama sedang berebut panggung "memeriahkan" musik 90-an yang memang luar biasa banyak ragam jenis dan juga sempalan-sempalannya. 

Mungkin karena sedang jatuh cinta kali ya, hingga You Come To My Senses bisa menerobos ruang hati saya ... Entahlah!


Naaaaah! Bagi anda yang sekarang sedang mabuk kepayang atau sedang kangen atau merindukan siapa saja (asal jangan isteri atau suami orang ya ...he...he...he...), sepertinya boleh lah resep diatas dicoba! 

Sekali lagi,  di bagian reffrain lagu, jangan lupa menikmatinya dengan memejamkan mata sambil menghadirkan "si dia" di hati, pikiran dan di pelupuk mata. Dijamin sensasinya akan mengenyangkan ....eh menenangkan...! He...he...he...


Salam dari Kota 1000 Sungai, 

Banjarmasin nan Bungas!


Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun