Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Uniknya Silbo Gomero, "Bahasa Siul" Orang Gomera di Kepulauan Canary

19 Mei 2021   17:00 Diperbarui: 19 Mei 2021   17:25 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lanskap Alam Pulau Gomera | You Tube DW

Peradaban budaya masyarakat Suku Guanche  atau Guanches yang pernah tinggal di Pulau Gomera, salah satu bagian dari Kepulauan Canary di bagian barat laut semenanjung Afrika yang masuk wilayah administatif Spanyol, mencatatkan salah satu kekayaan budayanya dalam hal berkomunikasi, yang terlahir sebagai bentuk adaptasi terhadap linkungannya yang didominasi oleh perbukitan dan lembah-lembah luas, yaitu silbo gomero  atau siulan dari Pulau Gomera.

Lanskap Alam Pulau Gomera | You Tube DW
Lanskap Alam Pulau Gomera | You Tube DW

Silbo gomero  atau siulan dari Pulau Gomera ini bukan sekedar "siulan" ala orang menyenandungkan lagu seperti yang pernah diviralkan oleh pujiono saat menyanyikan lagu fenomenalnya "manisnya negeriku" atau siulan-siulan genit pria-pria untuk menggoda kaum hawa pada umumnya, tapi sebuah seni bersiul yang benar-benar diaplikasikan sebagai layaknya bahasa tutur untuk berkomunikasi antar sesama manusia lainnya yang berjarak sampai 5000 meter atau antar puncak bukit diantara lembah-lembah Pulau Gomera. Bisa dibayangkan bagaimana power dari siulannya?

Baca Juga :  Menggagas Sound of Borobudur Mementaskan "Campursari Kolosal" Alat Musik dari Seluruh Dunia

Uniknya, siulan-siulan para silbador alias para penyiul profesional tradisi Silbo gomero ini juga bukan sekedar bersiul keras layaknya siulan atau cuitan-cuitan "asal bunyi" yang biasanya nyaring terdengar dari para suporter pertandingan bola di dalam stadion, tapi bunyi siulan itu merupakan bentuk transposisi atau bisa juga dimaknai sebagai translate atau terjemahan dari dialek bahasa Guache, bahasa ibu masyarakat pulau Gomera, Kepulauan Canary.


Menurut para ahli bahasa, entah ini sebuah kebetulan atau juga sebagai bukti dari adanya proses bentuk adaptasi masyarakat pulau Gomera terhadap  alam dan lingkungannya, dialek dalam bahasa Guanche  "kebetulan" juga cukup sederhana, sehingga bisa di transposisi atau ditranslate ke bentuk siulan atau bahasa siulan yang dalam bahasa Spanyol disebut sebagai el silbo.

Jadi, dengan silbo gomero masyarakat pulau Gomera tetap benar-benar bisa berkomunikasi dari puncak bukit atau lembah-lembah dengan warga lainnya meskipun posisi masing-masing lokasinya berjauhan (konon bisa mencapai 5 km lho!) dan tidak menggunakan alat komunikasi berteknologi yang kita pakai seperti smartphone atau bahkan loudspeaker.

Baca Juga :  Lebih "3 Dekade" Komik Superman Koleksiku Ini Menebar Inspirasi dan Imajinasi

Tidak hanya sekedar layaknya bunyi kentongan untuk mengabarkan berita dalam bentuk isyarat saja, silbo gomero benar-benar bisa dipakai layaknya orang bercakap-cakap, tapi dengan menggunakan bunyi siulan sebagai translate dari bahasa Guanche. Mereka bisa saling menyakan kabar dan juga mengumumkan berita atau maklumat, termasuk juga undangan-undangan pesta.

Suasana Belajar Silbo Gomera di Sekolah Dasar | You Tube TIME
Suasana Belajar Silbo Gomera di Sekolah Dasar | You Tube TIME

Pariwisata Melestarikan  silbo gomero 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun