Demi mendengar pertanyaan Khalifah Umar, si-Yahudi langsung menyampaikan semua kejadian yang menimpa dirinya, atas kezaliman Gubernur Mesir, Amr bin Ash yang  hendak menyerobot tanah miliknya sekaligus hendak merobohkan satu-satunya rumah reyot yang menjadi tempat tinggalnya.
Baca Juga : Â Kojima Solusi Praktis Gaya Hidup Sehat ala Rasulullah
"Amr bin Ash sangat keterlaluan!" Khalifah Umar marah besar begitu mendengar kezaliman anak buahnya, Gubernur Mesir Amr bin Ash kepada rakyatnya sendiri. Beliau lantas meminta tolong si-Yahudi untuk mengambil sepotong tulang di tempat sampah masjid yang tempatnya tidak jauh dari tempat mereka bertemu.Â
"Untuk apa tuan!?" si-Yahudi bingung dan ragu demi mendengar perintah Khalifah Umar yang dianggapnya aneh dan tak ada hubungannya dengan pengaduannya tadi.
"Sudalah, tolong ambilkan saja tulang itu!" Sekali lagi Khalifah Umar meminta si-Yahudi untuk mengambilkan tulang sedikit busuk di tempat sampah masjid.
Tidak lagi berani bertanya apalagi membantah, si-yahudi langsung mengambil tulang sedikit busuk itu dan langsung diserahkan kepada Khalifah Umar. Segera, setelah menerima tulang itu, Khalifah Umar langsung menggoreskan ujung pedangnya membentuk huruf alif tegak dari atas ke bawah dan garis melintang di tengah-tengahnya. Setela itu, tulang itu diserahkan kepada si Yahudi yang masih tidak mengerti dengan maksud Khalifah.
Baca Juga : Â Kisah Ali bin Abi Thalib Menjadikan Shalat sebagai Obat Pembius (Anestesi)
"Bawalah tulang ini dan berikan kepada Gubernur Amr ibn al-Ash! Katakan ini dari aku, Khalifah Umar bin Khattab!"Â Pesan Khalifah Umar kepada si-yahudi yang masih juga nelongo kebingungan.
"Maaf Tuan Khalifah, saya masih belum mengerti dengan maksud tuan. Jauh-jauh saya ke sini untuk meminta keadilan, tapi hanya tuan kasih tulang sedikit busuk tak berharga ini,"Â Protes si-Yahudi dengan mimik masih kebingungan.
"Wahai rakyatku yang menuntut keadilan, pada tulang itulah terletak keadilan yang engkau perlukan. Pulanglah segera dan berikan tulang itu kepada Gubernur Amr ibn al-Ash!"Â Dengan tersenyum memahami kebingungan si-yahudi, Khalifah Umar sekali lagi menjelaskan kepada si-yahudi sekaligus menyuruhnya segera pulang ke Mesir.
Meskipun masih bingung dan sedikit kecewa dengan pemberian keadilan versi Khalifah Umar, si-yahudi itu akhirnya pulang juga ke Mesir dengan membawa tulang sedikit busuk pemberian Khalifah dan sesampainya di Mesir, si-yahudi langsung menyerahkan tulang tersebut kepada Gubernur Amr bin Ash.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!