Kisah Dr John Wright ini menjadi semakin dramatis, ketika publik mengetahui jika keharusan isolasi mandiri Dr John Wright menggagalkan agendanya untuk mengunjungi sang ayah yang akan menjalani operasi kanker diusianya yang sudah senja, 89 tahun. Apalagi, karena adanya karantina wilayah sejak pandemi, Dr John Wright baru sekali saja bisa mengunjungi ayahnya, saat sang ayah terkena serangan jantung pada gelombang pertama pandemi Covid-19 di Inggris.Â
Fakta reinfeksi yang dialami Dr John Wright yang dianggap "misterius" ini, menurut Profesor Paul Klenerman, guru besar di Universitas Oxford yang memimpin penelitian tentang imunitas naional pada Covid-19, sangat menarik, apalagi jika dikaitkan dengan kemungkinan Dr John Wright terinfeksi si-mutan alias varian baru dari covid-19? Untuk itu, Profesor Paul Klenermanan akan melakukan beberapa tes lanjutan untuk menyelidikinya lebih jauh.
Bagaimana Mencegahnya?
Untuk mencegahnya, sejauh ini penerapan disiplin pada formula 3M (memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun di air yang mengalir dan menjaga jarak minimal 5 kaki) dan 3T (Testing/Pemeriksaan sejak dini, tracing/pelacakan dan treatment/perawatan), sepertinya menjadi satu-satunya pola pencegahan yang paling efektif, untuk meminimalisir kemungkinan terinfeksi covid-19, maupun reinfeksi dari mutan-mutan dari hasil mutasi covid-19, selain vaksinasi.
Jadi, aspek pencegahan dengan menerapkan disiplin pada formula 3M+3T ini akan semakin sempurna jika kita semua mendapatkan vaksinasi yang berfungsi membangun sistem imun dalam tubuh, khususnya untuk membentengi dari infeksi repositif, maupun reinfeksi mutan covid-19.
Semoga bermanfaat!
Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H