(HR. Ibnu Majah, Thabrani, dan Al Haitsamiy. Syaikh Al Albaniy dalam Shahih Ibnu Majah 2/419 berkata : hadits hasan)
dan hadis yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi berikut,
"Orang yang cerdas adalah yang menekan nafsunya dan beramal untuk kehidupan setelah kematian, sedangkan orang dungu adalah yang mengikuti hawa nafsunya dan mengangankan kepada Allah berbagai angan-angan."
(Hadits diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, nomor 2459)
Artinya, Mbah Sumadi termasuk orang yang cerdas dan mencerdaskan!
"Cerdas" karena menurut Rasulullah orang yang cerdas adalah orang yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut dan  Mbah Sumadi melakukan itu! Sedangkan "mencerdaskan", karena secara tidak langsung aktifitas Mbah Sumadi juga mengajak kita semua (yang mau berpikir), untuk juga mengingat mati!
Sedangkan "klaim" sebagian masyarakat kita yang menganggap aktifitas Mbah Sumadi menggali kuburnya sendiri sebagai tindakan tidak lazim, sepertinya tidak sepenuhnya benar, bahkan bisa jadi sebaliknya dan tidak menutup kemungkinan akan menjadi trendsetter bagi terapi mengingat kematian sebagai upaya kita semua untuk istiqamah! Â
Apalagi, sejak 14 (empat belas) abad yang lalu, Rasulullah SAW sudah memberikan petunjuk yang jelas dan gamblang perihal implementasi dari kriteria manusia yang cerdas, yaitu orang yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut yang salah satunya relatif identik dengan aktifitas Mbah Sumadi, menggali kubur atau makam untuk dirinya sendiri.
Untuk mendapatkan referensi inspiratif terkait manfaat "mengingat mati" lebih detail dan relatif mudah dipahami, silakan buka artikel  "Umur Kada Babau", Konsep Waktu ala Urang Banjar, Inspirasi Berhaji Selagi Muda! dan artikel Ketika Orang Banjar Naik Haji.
Semoga Mbah Sumadi istiqamah sampai akhir hayatnya dan kita, pembaca yang budiman semoga juga bisa istiqamah dan syukur-syukur bisa ikut mengamalkan teladan cerdas beliau tersebut, meskipun mungkin caranya bisa saja berbeda. Wallahualam bis shawab